Network
Sandiaga pun meminta jajarannya untuk menyelidiki hingga mengkaji serta memblokir game tersebut agar tidak dimainkan oleh banyaknya anak-anak mendatang.
Game ini dinilai bertentangan dengan keagamaan.
Game ini ditakutkan kembali memicu mengenai perilaku yang tidak menghormati antar umat beragama hingga berpotensi penistaan agama.
“Lima kali sehari minimal kita menghadap ka’bah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip ka’bah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik level berikutnya,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan dilansir dari Antara, 5 Juli 2021.
Baca Juga: Kode Redeem FF 15 April 2021, Dapatkan Bonus Skin Game FF di Ponsel Gratis
“Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan niilau-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termaksuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” lanjut ujar Sandiaga Uno.
Ka’bah merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim didunia. Oleh karena itu, dirinya sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al-Azhar Kairo, yaitu larangan bagi umat muslim untuk bermain game fortnite.
Alasan tersebut karena dapat melukai perasaan umat muslim hingga berpotensi mempengaruhi kepercayaan dan mental kalangan muda.
Baca Juga: Samsung Galaxy Chromebook 2, Streaming Video dan Game 12 Jam!
“Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengemban permainan untuk berhati-hati,” kata Sandaiga Uno.
