Changhe Z-8, 'Capung' Tempur China Bermesin Tiga

- 2 Juli 2021, 23:34 WIB
HELIKOPTER MULTIGUNA -  Tipe Changhe Z-8 (Zhishengji-8) muncul di sela-sela pamer kekuatan matra udara China pada Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China (CPC) di Beijing, Kamis, 1 Juni 2021, bertema Perjalanan Hebat./FOTO: AIRFORCE TECHNOLOGY/
HELIKOPTER MULTIGUNA - Tipe Changhe Z-8 (Zhishengji-8) muncul di sela-sela pamer kekuatan matra udara China pada Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China (CPC) di Beijing, Kamis, 1 Juni 2021, bertema Perjalanan Hebat./FOTO: AIRFORCE TECHNOLOGY/ /AIRFORCE TECHNOLOGY

KALBAR TERKINI - Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya terus mengamati perkembangan teknologi militer Tiongkok. Terrmasuk kemunculan Changhe Z-8 (Zhishengji-8), helikopter besar bermesin tiga.

Tipe Changhe Z-8 (Zhishengji-8) muncul di sela-sela pamer kekuatan matra udara China pada Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China (CPC) di Beijing, Kamis, 1 Juni 2021, bertema Perjalanan Hebat.

Gelar kekuatan ini juga diklaim sebagai tantangan China ke AS sebagai saingan utamanya di dunia  di bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) termasuk teknologi militer berikut pasukan.

Baca Juga: Taliban Gemetaran: AS Siapkan Serangan Pamungkas!

Jika dicermati, sosok helikopter ini memang agak ribet, 'ngeri-ngeri sedap', mirip capung berwarna gelap kehijau-hijauan yang bermata besar. Beroda tiga, tapi yang jelas bukan seperti roda di sepeda anak-anak.

Changhe Z-8 (Zhishengji-8)  adalah helikopter multi-peran. Helikopter ini  dirancang dan diproduksi oleh Changhe Aircraft Industry Group (CAIG) China. Ini berasal dari SA 321 Super Frelon Helicopter yang dibangun oleh Aerospatiale.

Baca Juga: Jovan Zachary Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Asal Surabaya Membagi Pengalaman Hidupnya Saat Merantau

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Airforce Technology, helikopter mulai beroperasi pada 1989. Sekitar 15 hingga 20 helikopter Z-8 saat ini melayani Angkatan Udara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLANAF). 

Z-8 dirancang untuk menjalankan misi sipil dan militer. Juga untuk operasi sipil pesawat termasuk survei geologi, pemetaan udara, konstruksi, perlindungan kebakaran hutan, pemasangan saluran listrik, dan komunikasi. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah