Biden Bertekat EV Gantikan Semua Kendaraan di AS: Memangnya Segampang Itu?

- 24 April 2021, 05:30 WIB
EMISI GAS RUMAH KACA - Kepadatan kendaraan di Manhattan, kota terpadat di Negara Bagian New York. Butuh waktu sangat lama terkait penghapusan semua kendaraan dan industri di AS pengguna tenaga gas,  yang menjadi tekat Presiden Joe Biden untuk mengurangi setengah emisi gas rumah kaca pada 2030.FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/
EMISI GAS RUMAH KACA - Kepadatan kendaraan di Manhattan, kota terpadat di Negara Bagian New York. Butuh waktu sangat lama terkait penghapusan semua kendaraan dan industri di AS pengguna tenaga gas, yang menjadi tekat Presiden Joe Biden untuk mengurangi setengah emisi gas rumah kaca pada 2030.FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Tak gampang untuk menghapus semua kendaraan dan industri bertenaga gas  di AS. Presiden Joe Biden berencana menggantikannya dengan kendaraan listrik  (electric vehicle /EV)  terkait tekatnya untuk mengurangi setengah emisi gas rumah kaca pada 2030.

Berbagai sektor  perekonomian AS pun akan terpuruk jika Biden memaksa penghapusan itu dengan mematok tenggat waktu hingga sembilan tahun ke depan. Apalagi, semua sektor tersebut berkaitan pula dengan lapangan kerja,  yang otomatis menyangkut hajat hidup banyak orang di negeri Paman Sam.

Kemustahilan mengejar tenggat waktu setengah emisi gas rumah kaca pada 2030 , disebabkan pula terlalu banyaknya  kendaraan penumpang bertenaga gas di AS. Dengan jumlah sekitar 279 juta unit, tak semudah itu untuk menggantikannya dengan EV,  hanya dalam tempo kurang dari satu dekade, menurut para ahli.

Baca Juga: Vaksin Malaria Ditemukan: 77 Persen Efektif 'Cespleng'

Pada tahun yang normal,  dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 24 April 2021, pembuat mobil menjual sekitar 17 juta kendaraan di seluruh AS. Jika pun setiap armada baru itu bertenaga listrik, tetap saja akan membutuhkan lebih dari 16 tahun untuk mengganti seluruh armada.

Terlebih lagi,  mengingat  syarat usia kendaraan  di jalanan AS rata-rata harus maksimal 12 tahun sebelum dihapus,  maka ini berarti kendaraan berbahan bakar gas tersebut akan dominan selama bertahun-tahun yang akan datang.

"Kami tidak akan dapat memenuhi target,  hanya dengan penjualan mobil baru. Armadanya terlalu besar," kata Aakash Arora, Direktur Pelaksana Boston Consulting Group dan penulis studi tentang adopsi kendaraan listrik.

Toh upaya Biden ini bisa saja  berhasil. Syaratnya,  pemerintah memberlakukan insentif agar dapat membujuk sebagian besar orang AS untuk membatalkan mobil dan truk mereka, kemudian  membeli EV sehingga mengurangi emisi knalpot sebanyak apa pun yang mendekati 50 persen.  

Tapi, ini pun akan memakan waktu lebih lama daripada jadwal Biden. Pada 2020 saja, kurang dari dua persen kendaraan baru yang dijual di AS sepenuhnya bertenaga listrik.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x