'Epic Games' Genjot Pemasukan 28 Miliar Dolar AS

- 22 Maret 2021, 15:55 WIB
HINGGA 100 PEMAIN - Hingga 100 pemain dapat bertarung satu sama lain di setiap game./ FOTO:  FORTNITE SEASON 6/SKY NEWS/
HINGGA 100 PEMAIN - Hingga 100 pemain dapat bertarung satu sama lain di setiap game./ FOTO: FORTNITE SEASON 6/SKY NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -   Fortnite, produsen Epic Games   dari Inggris bakal mendapat suntikan dana 1,78  miliar dolar AS sehingga  keuangan perusahaan raksasa teknologi  ini menjadi 28 miliar dolar AS. Angka 1,78 miliar dolar AS sudah termasuk kontribusi 250 juta dolar AS dari raksasa hiburan Jepang, Sony.

Penasehat keuangan Bank of America (BOA), Merrill Lynch bahkan menjanjikan tentang akan adanya trasaksi terbaru untuk raksasa teknologi ini pada akhir pekan. 

Berkantor pusat di Carolina Utara, dikutip Kalbar-Terkini.com dari Sky News, Minggu, 21 Maret 2021, produk global terbesar Fortnite adalah Epic Games, video game multipemain daring yang berlatarkan dunia, pasca-apokaliptik yang dipenuhi zombie. 

Baca Juga: Waspada Korona, Pemprov Periksa Pemudik dari Malaysia dan Brunei

Baca Juga: Pastikan Tak Mata-Matai Negara Manapun, Ellon Musk: Saya Langsung Tutup Pabrik Jika Ada Data Bocor

Baca Juga: Jaga Pengguna Remaja, Instagram Atur Ulang DM Orang Dewasa

Game ini sangat sukses, dengan lebih dari 350 juta akun di seluruh dunia, dan 2,5 miliar koneksi pertemanan yang  dibuat menggunakan platform.

Namun demikian, Epic Games telah menunai kritik  dan tuntutan hukum  karena dampak permainannya yang membuat pemain kecanduan sehingga berdampak pada risiko keuangan. 

Didirikan oleh Tim Sweeney, 30 tahun lalu, Fortnite memiliki pula Houseparty, aplikasi obrolan video yang popularitasnya melonjak selama lockdown (penguncian) akibat  Covid-19 dalam  setahun terakhir. 

Game ini juga yang menjadi mesin uang andalam Fortine. Aliran pendapatan signifikan lainnya termasuk Unreal Engine, platform 3D canggihnya, yang membantu memberi power  pada pengembang game lain. 

Sweeney mempertahankan kendali langsung atas Epic Games, dan bertahan sebagai seorang miliarder dari pertumbuhan keuangan yang spektakuler dari produk-produk teknologinya terutama  Epic Games. 

"Mendapatkan dukungan para pemimpin dari komunitas keuangan telah mempercepat upaya Epic Games untuk membangun ekosistem digital jenis baru dengan menggunakan teknologi 3D real-time, layanan yang menghubungkan ratusan juta orang, dan etalase digital yang menawarkan model bisnis yang adil," kata Sweeney. 

Sweeney juga telah memimpin reaksi mewakili pengembang aplikasi terhadap kekuatan Apple dan Google. Pada Februari 2021, mereka mengajukan tuntutan anti-trust Eropa terhadap Apple, dengan alasan bahwa 'masa depan platform seluler' sedang dipertaruhkan. 

"Konsumen memiliki hak untuk menginstal aplikasi dari sumber yang mereka pilih, dan pengembang memiliki hak untuk bersaing secara adil di pasar," kata Sweeney. 

"Kami tidak akan berpangku tangan dan mengizinkan Apple menggunakan dominasi platform-nya untuk mengontrol apa yang seharusnya menjadi bidang permainan digital yang setara," tambahya. 

"Ini buruk bagi konsumen, yang membayar harga yang terus naik, karena kurangnya persaingan di antara toko dan pemrosesan pembayaran dalam aplikasi. Dan itu buruk bagi pengembang, yang mata pencahariannya sering bergantung pada kebijaksanaan penuh Apple, tentang siapa yang diizinkan pada platform iOS, dan dengan persyaratan apa," lanjut Sweeney. 

Penggalangan dana terbaru ini akan memicu pertanyaan tentang masa depan Epic Games sebagai perusahaan swasta. 

Pembuat video game telah terlibat dalam kesepakatan dengan perusahaan besar dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk pengambilalihan Codemasters Inggris oleh Electronic Arts, yang memiliki kapitalisasi pasar di New York, AS, hampir 37 miliar dolar AS.*** 

 

Sumber: Sky News 

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x