Twitter yang berbasis di San Francisco, AS, mengatakan bahwa label baru hanya berlaku untuk vaksin Covid-19, bukan yang lain.
Sementara itu, Facebook juga telah meningkatkan perjuangan misinformasi vaksinnya setelah bertahun-tahun hanya setengah hati menghukum penggunanya.
Pernyataan ini merupakan kebijakan Facebook yang diperluas pada Februari 2021 yang mencakup semua vaksin, tidak hanya yang melawan korona.***
Sumber: The Associated Press