Dalam jenis senapan mesin, Ukraina keren punya. Dilansir Kalbar-Terkini.com dari media Ukraina Ukrinform, Selasa, 2 Maret 2021, Ukraina baru saja melengkapi jajaran angkatan bersenjatanya dengan sebuah senjata tangan yang paling baru. Ini merupakan kabar terbaru menyusul rencananya membuat rudal balistik jarak pendek bernama Sapsan.
Senjata tangan ini adalah Alligator, diadaptasi dari nama spesies reptil pemangsa, yakni buaya. Alligator merupakan senapan dengan sistem penembakan secara berulang kali, dan berkaliber besar.
Baca Juga: Lagi, 700 Kilogram Narkoba Pakistan Disita di Iran, Indonesia Target Tujuan?
Produksinya sudah selesai, termasuk lolos uji coba pada akhir 2020. "Semua bagian senapan ini dibuat oleh produsen senjata Ukraina," bunyi pernyataan Kementrian Pertahanan Ukraina.
Alligator ditujukan untuk menghancurkan benteng dan berbagai wahana militer musuh, termasuk kendaraan lapis baja ringan. Berukuran 14.5x114, kaliber Alligator diklaim sangat kuat untuk meluncurkan peluru dengan kecepatan 980 meter per detik.
Jangkauan efektif tembakan pelurunya, bahkan mencapai jarak hingga 2.000 meter dari jangkauan maksimum: 7.000 meter. Tapi, ketika diuji lagi dengan jarak tembakan 1,5 kilometer, pelurunya ternyata mampu menembus pelat baja setebal 10 milimeter!
Senapan kaliber besar ini dirancang untuk menetralkan atau merusak total perangkat keras militer konvensional: kendaraan lapis baja ringan, peralatan radar, peluru kendali pada peluncur, gudang, atau tank berbahan bakar minyak bumi, dan objek-objek lainnya.
Baca Juga: Kacau, Myanmar kian Ribet, Menteri ASEAN Dihadang Granat dan Protes PBB!
Pemberi Kerja Terbesar
Industri pertahanan Ukraina merupakan sektor strategis yang menyedot jumlah pekerja paling besar. Pada 2019, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Wikipedia, Ukraina menjadi importir utama senjata untuk India, Arab Saudi, dan Turki.