Hacker Bjorka, Mulai dari Buka Dosa Petinggi Negara, Bocorkan Data Hingga Katai Pemerintah Idiot

13 September 2022, 21:48 WIB
Data yang dibocorkan Bjorka, hacker viral yang ungkap siapa pembunuh Munir /Pixabay.com/FotoArt-Treu

KALBAR TERKINI - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan aksi pembocoran data oleh hacker Bjorka masih terbilang berintensitas rendah.

Padahal sederet nama pertinggi negara Republik Indonesia sudah dibuka dosa-dosanya di ruang publik oleh hacker yang menyeburt dirinya Bjorka tersebut.

Pertama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Bjorka saat itu mengaku bukan hendak mengalihkan isu dari kasus Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J. 

"Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. tapi saya akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP dengarkan permintaan kalian," katanya dalam cuitan tersebut.

Baca Juga: Langkah Mudah isi saldo DANA via Mandiri ATM hingga Internet Banking Gampang Tidak Ribet

Kedua, Bjorka mencolek korban doxing pertamanya, yakni Menkominfo Johnny G. Plate dan mempertanyakan alasan penggantian nomor ponsel pasca-pembocoran data pribadi politikus Partai NasDem itu.

Ketiga, hacker yang mengklaim berbasis di Warasawa, Polandia, ini menandai Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang baru-baru ini diduga mengalami doxing juga tak luput dari colekan peretas yang tenar ini.

"gm sir @luhut_binsar," kicaunya.

Keempat, Bjorka juga menanyakan kelanjutan kasus Irjen Ferdy sambo kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang merupakan mantan Kapolri.

"Bagaimana kabarmu pak? @titokarnavian_ ? banyak orang bertanya kepada saya tentang kasus sambo. tapi karena sambo itu orangmu, saya harap kamu punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan dari warga negara Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Prodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak Latih Siswa MAN 1 Sambas Buat Karya Tulis Ilmiah

Kelima, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bjorka menandai Anies di Twitter sambil membocorkan data pribadinya di Telegram.

"Sudahkah anda memecahkan masalah banjir dan kemacetan lalu lintas pak @aniesbaswedan ? karena jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin," katanya.

Sebelumnya, Bjorka melakukan pembocoran data publik, antara lain:

1. Data KPU

Belum lama ini, Bjorka membocorkan sejumlah data yang diduga milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tepatnya pada Rabu 7 September 2022 unggahan berjudul 'Indonesia Citizenship Database From KPU 105M' muncul di situs BreachForum.

Bjorka mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia dengan detail mulai dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di PegadaianSelasa 13 September 2022, Cek Sekarang

2. Data registrasi SIM Card

Bjorka membocorkan data registrasi SIM CARD yang diklaim berjumlah 1,3 miliar dengan kapasitas 87 GB pada 31 Agustus lalu.

Data itu dihargai senilai US$50 ribu atau setara Rp743,5 juta.

Bjorka menyertakan sampel data sebanyak 2GB.

3. Data pelanggan PLN

Sebanyak 17 juta data milik pelanggan PLN diduga bocor di forum hacker, BreachForums.

Penjual data itu bernama Loliyta.

Isinya, nama pelanggan, tipe KwH, tipe meteran, dan lainnya.

4. Dokumen untuk Jokowi

Bjorka membocorkan rangkaian surat rahasia yang ditujukan untuk Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

5. Doxing Johnny Plate

Bjorka melakukan doxing kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate teat hari ini, Sabtu 10 September 2022 lalu di saat ulang tahunnya.

Bersama ucapan tersebut, Bjorka juga melakukan doxing dengan melampirkan sejumlah data-data pribadi Johnny.

Baca Juga: Raja Charles III Tuai Karma Menyia-nyiakan Putri Diana: Dikutuk Ratu Camilla sang Pelakor!

Tak cukup membuka data ke publik, Bjorka juga menantang dan mengejek pemerintah.

Pernyataan pertama peretas ini yang mengisyaratkan nada tantangan adalah menyebut pemerintah Indonesia idiot.

Pernyataan ini keluar setelah Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, terkait kasus kebocoran 1,3 miliar data SIM card, meminta hacker untuk tidak menyerang ruang siber Indonesia.

"My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red)," cetusnya, Selasa 6 September 2022 pukul 08.58 WIB.

Bjorka mengakui pembocoran data alias leak ini merupakan cara untuk menunjukkan bahwa lembaga pemerintah tetap akan bobrok selama dipimpin oleh yang bukan ahlinya.

Bjorka mengaku cuma "ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk.

Apalagi jika dikelola oleh pemerintah."

Via grup Telegramnya, Bjorka kembali menyindir pejabat Indonesia yang diklaimnya tengah gemetaran bak menanti giliran dibocorkan data pribadi olehnya.***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler