NOKIA Hengkang dari Rusia, Kenapa? Ternyata Ini Penyebabnya

13 April 2022, 11:07 WIB
Nokia resmi menarik semua penjualan di Rusia. /Reuters/Brendan McDermid/

KALBAR TERKINI – NOKIA, akan hengkang atau menarik diri dari Rusia.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh CEO Nokia Pekka Lundmark, bahwa perusahaan mereka menarik diri dari pasar bisnisnya di Rusia.

Dilansir dari Reuters, langkah besar yang diambil oleh Nokia salah satu penyebabnya adalah terjadinya penyerangan terhadap Ukraina.

Bahkan hengkangnya Nokia dari Rusia, merupakan keputusan lebih besar dibanding Ericsson yang mengatakan pada Senin bahwa pihaknya menangguhkan bisnisnya di negara itu tanpa batas waktu.

Baca Juga: BUKAN HOAKS, Nokia XR20 Android yang Tahan Air dan Punya Body Tangguh, Ada Sertifikat Militernya loh,Harganya?

Seperti yang diketahui bahwa ratusan perusahaan asing memutuskan hubungan dengan Rusia setelah invasi negara tersebut pada 24 Februari ke Ukraina.

Dan itu juga terjadi setelah sanksi negara-negara Barat terhadap Moskow.

Di sisi lain, beberapa sektor termasuk telekomunikasi, telah dibebaskan dari beberapa sanksi atas dasar kemanusiaan atau terkait.

Pihak Nokia sendiri mengatakan telah memutuskan bahwa keluar dari Rusia adalah satu-satunya pilihan.

Lundmark mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan (bisnis) di negara Rusia dalam situasi perang yang terjadi seperti sekarang.

Baca Juga: MENILIK Kejanggalan Spek dan Harga Nokia Edge 2022, Ponsel Impian yang Viral di TikTok

Ia menambahkan Nokia akan terus mendukung pelanggan selama ia keluar dari Rusia, dan tidak mungkin untuk mengatakan pada tahap ini berapa lama penarikan akan dilakukan.

Nokia saat ini tengah mengajukan lisensi yang relevan untuk mendukung pelanggan sesuai dengan sanksi saat ini, katanya dalam sebuah pernyataan.

Nokia dan Ericsson menghasilkan persentase penjualan satu digit yang rendah di Rusia, di mana perusahaan Cina seperti Huawei dan ZTE memiliki pangsa yang lebih besar.

Nokia memang tak mengharapkan keputusan ini berdampak pada prospek 2022, namun mengatakan itu akan mengarah pada provisi pada kuartal pertama sekitar 100 juta euro.

Baca Juga: BUKAN Nokia N Gage, Ini Rekomendasi HP Gaming dari Xiaomi, Black Shark 4, Spek Gahar Untuk Mainkan Game Berat

Rusia sendiri juga berselisih dengan Finlandia dan Swedia, sebagai negara asal Nokia dan Ericsson, terkait minat mereka untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Rusia juga telah mendorong perusahaan untuk mulai membangun jaringan hanya dengan menggunakan peralatan Rusia, berusaha membujuk Nokia dan Ericsson untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Menurut Lundmark, keputusan Nokia untuk meninggalkan Rusia akan mempengaruhi sekitar 2.000 pekerja, dan beberapa dari mereka mungkin ditawari pekerjaan di negara-negara lain.

Nokia memiliki sekitar 90 ribu karyawan di seluruh dunia.

"Banyak yang harus diubah sebelum memungkinkan untuk mempertimbangkan kembali melakukan bisnis di negara ini," kata Lundmark.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler