Sedangkan gol pemain berusia 25 tahun itu hadir di menit 56' lewat backheels cantik yang mengecoh kiper Curacao.
Kontribusi mentereng Dimas Drajad seakan memberi jawaban kepada Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong tentang pencarian striker tajam.
Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.
Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.
Ia lebih banyak berada di kotak penalti, menunggu umpan dari lini kedua untuk melakukan finishing dengan sundulan kepala ataupun kedua kakinya.
Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.
Baca Juga: Mali vs Zambia : Prediksi Skor, Head To Head dan Susunan Pemain
Ia bahkan mampu menjadi pelayan bagi Ciro Alves di musim lalu untuk mengembangkan permainannya.
Dimas Drajad mampu menjadi tembok untuk memberi bola pantul kepada Ciro yang bergerak menusuk.
Terbukti,selain menciptakan 11 gol, torehan enam assist adalah angka yang mencolok untuk pemain yang bermain sebagai striker murni.