Uang Seragam Staf dan Logo Olimpiade Tokyo Dikorupsi Anggota Dewan Komite

- 22 Juli 2022, 17:13 WIB
Usai istirahat dari Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putri Tai Tzu Ying siap kejar gelar juara BWF World Championship 2021
Usai istirahat dari Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putri Tai Tzu Ying siap kejar gelar juara BWF World Championship 2021 /Tangkapan layar/Instagram @tai_tzuying

Targetnya adalah masyarakat umum, seperti setelan bisnis yang menampilkan lambang resmi Olimpiade.

Aoki juga memproduksi seragam untuk staf yang bertugas di Olimpiade.

Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo dilaporkan telah menangkap aliran uang dan menyatakan pihaknya memerlukan penyelidikan lebih lanjut mengingat jumlah totalnya 45 juta yen, adalah cukup besar.

Jaksa telah menanyai pejabat senior di Aoki secara sukarela.

Hironori Aoki (83), pendiri dan mantan kepala disainer pakaian, mengakui kepada jaksa bahwa dana disalurkan ke perusahaan Takahashi secara terus menerus, menurut sumber.

Baca Juga: Kisah Wahyana dan Qomarul Lailah, Dua Orang Guru yang Jadi Wasit Bulu Tangkis di Olimpiade Tokyo 2020

Jaksa yang sekarang ini sedang mencari informasi lebih lanjut tentang kontrak konsultasi, mencurigai jumlah uang yang terlibat adalah hadiah untuk kesepakatan sponsor bisnis Olimpiade.

Takahashi mengaku saat dihubungi The Asahi Shimbun bahwa perusahaannya menerima uang dari Aoki.

“Saya memberikan saran kepada mantan ketua Aoki yang berteman dengan saya,” katanya. "Kontrak konsultasi tidak ada hubungannya dengan Olimpiade."

Takahashi melanjutkan dengan menegaskan bahwa dia tidak pernah melayani kenyamanan (Aoki) dengan menerima uang sama sekali.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah