Kisah Wahyana dan Qomarul Lailah, Dua Orang Guru yang Jadi Wasit Bulu Tangkis di Olimpiade Tokyo 2020

- 10 Agustus 2021, 14:34 WIB
Sosok Wasit Utama laga final Cabor Badminton Tunggal Putri Olimpiade Tokyo 2020 asal Indonesia, Wahyana, yang tak lain adalah seorang guru SMP Negeri di Gunungkidul, DIY.
Sosok Wasit Utama laga final Cabor Badminton Tunggal Putri Olimpiade Tokyo 2020 asal Indonesia, Wahyana, yang tak lain adalah seorang guru SMP Negeri di Gunungkidul, DIY. /Telegram/

KALBAR TERKINI – Tak hanya berprofesi sebagai guru, dua sosok ini, Wahyana dan Qomarul Lailah menorehkan prestasi membanggakan dengan didaulat menjadi wasit bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.

Wahyana adalah seorang guru Olahraga di SMP yang memimpin pertandingan final nomor tunggal putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Minggu, 1 Agustus 2021 silam.

Wahyana sebenarnya bukan orang baru di dunia bulu tangkis, karir wasitnya sudah dimulai sejak tahun 2006. Dia baru dipercaya memimpin partai-partai internasional pada 2008.

Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Caeleb Dressel, Perenang Asal Amerika Serikat yang Boyong 5 emas di Olimpiade Tokyo 2020

Lisensinya sebagai wasit BWF pun didapat pada 2012. Wasit bukanlah pekerjaan utama Wahyana. Sehari-hari, dia berprofesi sebagai guru olahraga di SMP.

Saat ini, Wahyana  tercatat sebagai guru olahraga di SMP Negeri 4 Patuk, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wahyana kini sudah berusia 53 tahun dan merupakan warga Sidomulyo, Kapanewon Godean, Sleman.

Berkat kehebatannya dalam memimpin sebuah laga bulu tangkis, dia dipercaya memegang jabatan di PBSI sebagai Sub Bidang Perwasitan pada 2020-2024 dan dapat bepergian keliling dunia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Voli Wanita: Serbia Raih Perunggu, Amerika Serikat Bawa Pulang Medali Emas Babak Final

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x