Uang Seragam Staf dan Logo Olimpiade Tokyo Dikorupsi Anggota Dewan Komite

- 22 Juli 2022, 17:13 WIB
Usai istirahat dari Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putri Tai Tzu Ying siap kejar gelar juara BWF World Championship 2021
Usai istirahat dari Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putri Tai Tzu Ying siap kejar gelar juara BWF World Championship 2021 /Tangkapan layar/Instagram @tai_tzuying

TOKYO, KALBAR TERKINI - Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo menyelidiki dugaan suap yang melibatkan mantan anggota dewan komite penyelenggara Olimpiade Tokyo senilai 45 juta yen.

Di bawah aturan panitia penyelenggara, anggota dewan dan pejabat lainnya dianggap sebagai pegawai negeri.

Dengan demikian, tidak diizinkan untuk menerima uang tunai atau hadiah, karena dapat dikategorikan sebagai suap berdasarkan hukum pidana.

Baca Juga: Medalinya Bukan Emas Asli, Ini Kata Greysia Polii Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Beserta Faktanya

Kasus tersebut, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Asahi Shimbun, melibatkan sebuah perusahaan konsultan di Setagaya Ward Tokyo pimpinan Haruyuki Takahashi (78).

Modusnya juga adalah kontrak konsultasi yang ditandatanganinya dengan Aoki Holdings Inc., sebuah perusahaan pakaian pria yang berbasis di Yokohama, yang juga sponsor Olimpiade Musim Gugur 2017.

Di bawah kontrak, perusahaan Takahashi menerima tarif dasar bulanan satu juta yen (7.230 dolar AS ) selama sekitar empat tahun sampai Olimpiade berakhir pada musim panas 2021, dengan total sekitar 45 juta yen.

Ssetelah kontrak dimulai pada 2018, menurut sumber, Aoki dinobatkan sebagai 'pendukung resmi' Olimpiade Tokyo, yang memungkinkannya menjual produk berlisensi resmi Tokyo 2020.

Baca Juga: 19 Fakta Menarik Kesuksesan Carli Llyod, Pesepak Bola Wanita Dunia yang Mengundurkan Diri Usai Olimpiade Tokyo

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x