AS Roma vs Feyenoord: Tangis The Special One saat Cetak Rekor Kinclong di Kompetisi Sepak Bola Benua Eropa

- 26 Mei 2022, 10:54 WIB
Ekspresi Jose Mourinho saat perayaan kemenangan AS Roma di Liga Konferensi Eropa. Ia mengaku tergila-gila dengan klub Ibukota Italia tersebut setelah akhirnya lolos Liga Europa 2022 2023 mendatang setelah menumbangkan dominasi Feyenoord
Ekspresi Jose Mourinho saat perayaan kemenangan AS Roma di Liga Konferensi Eropa. Ia mengaku tergila-gila dengan klub Ibukota Italia tersebut setelah akhirnya lolos Liga Europa 2022 2023 mendatang setelah menumbangkan dominasi Feyenoord /AS Roma

KALBAR TERKINI - AS ROMA berhasil menjadi juara UEFA Conference League usai mengalahkan Fetenoord pada final edisi perdana Kamis (26/5/2022) dini hari WIB, Arena Kombetare, Tirana, Albania.

Sebiji gol Nicolo Zaniolo pada pertengahan babak pertama menjadi pembeda laga AS Roma dari Serie A Italia melawan Feyenoord, tim besar Erevidisie Belanda.

Gelar juara ini mengantarkan Jose Mourinho, sang pelatih asal Portugal mencatatkan rekor mentereng di Kompetisi Sepakbola Eropa.

Baca Juga: UPDATE Hasil Final UEFA Conference League: AS Roma Jadi Juara Setelah Taklukan Feyenoord, Ini Skornya

Tim Ibukota dari Italia ini pun merayakan kesuksesan meraih gelar di Eropa untuk kali pertama dengan berbagai suka cita.

Di sepanjang pertandingan, AS Roma tampil layaknya kesebelasan yang dilatih Mourinho.

Il Lupi menunggu lawan, bermain bertahan dengan disiplin, dan merespons dengan serangan efektif.

Berbeda dengan Roma yang baru sekali tampil sebagai juara di pentas Eropa, Mourinho untuk kali kelima naik ke podium juara dalam ajang antarklub di Benua Biru.

Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord! Mou Mau Tambah Koleksi, Menanti Tuah Pelatih Spesial Liga-liga Eropa

Mourinho pun mencatatkan kemenangan 100 persen di laga lima laga final dalam pentas kejuaraan UEFA.

Pelatih asal Portugal itu kali pertama tampil di partai pemungkas Eropa adalah pada Piala UEFA 2002/2003.

Ketika itu Mourinho membawa FC Porto menjadi juara dengan mengalahkan Celtic 3-2.

Setahun berselang nama Mourinho kian berkibar setelah mengantar Des Dragao, julukan FC Porto menjadi juara Liga Champions. Anak asuh Mourinho menang 3-0 atas AS Monaco.

Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord! Mou Mau Tambah Koleksi, Menanti Tuah Pelatih Spesial Liga-liga Eropa

Kesuksesan Mourinho selanjutnya terjadi pada musim 2009/2010 ketika mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Inter Milan.

Mourinho kemudian meraih prestasi puncak di Eropa untuk kali keempat ketika menangani Manchester United.

Pada musim 2016/2017, Mourinho membawa Man Utd untuk kali pertama menuai sukses di Liga Europa.

Kegemilangan AS Roma di UEFA Conference League musim ini pun menambah kilau Mourinho sebagai salah satu pelatih kenamaan.

Berkat kegemilangannya ini, The Special, julukan Jose Mourinho sampai menangis saat skuat AS Roma merayakan juara UEFA Conference League 2021/2022.

Keberhasilan AS Roma menjadi juara UEFA Conference League mengantarkan Jose Mourinho mencatatkan rekor mentereng di Eropa.

Roma merayakan kesuksesan meraih gelar di Eropa untuk kali pertama setelah mengalahkan Feyenoord pada laga puncak UEFA Conference League, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.

"Ada begitu banyak hal yang terlintas di kepalaku. Begitu banyak hal pada saat yang sama," kata Mourinho sambil menahan air mata kepada Sky Sport Italia dikutip dari Daily Mail.

"Saya sudah berada di Roma selama 11 bulan, saya menyadari saat saya tiba apa artinya, mereka sedang menunggu ini.

Seperti yang saya katakan kepada para pemain di ruang ganti di Turin, kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, lolos ke Liga Europa.

Kami memiliki pekerjaan hebat sepanjang musim," kata Mourinho menambahkan.

Mourinho mengatakan kemenangan malam ini sangat penting dalam sejarah yang perlu dicatat.

Ia menyebut hal ini bukan hanya soal pekerjaan tetapi adanya sejarah yang tercipta.

UEFA Conference League sendiriadalah kompetisi yang dirasakan sejak awal untuk bisa dimenangkan.

Tetapi kompetisi itu menjadi lebih kuat ketika tim Liga Europa masuk, Leicester City, Olympique Marseille dan Feyenoord.

“Tapi kami serius, kami bisa saja mendapatkan beberapa poin lagi di Serie A, tapi kami memberikan banyak hal untuk kompetisi ini," kata Mourinho

Mantan pelatih Inter Milan dan Manchester United itu juga mengaku tidak ragu untuk bertahan sebagai pelatih AS Roma.

"Sekarang saya akan bertahan, tidak ada keraguan.Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma.

Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami, yang adalah orang-orang luar biasa, musim depan, karena ini adalah sejarah.

Tetapi kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan profesional yang jujur," ucap Mourinho.

Jose Mourinho menjadi pelatih kedua setelah Giovanni Trapattoni yang memenangkan lima gelar Eropa.

Itu adalah final kelima Eropa bagi Mourinho bersama Porto, Inter Milan, Manchester United, dan saat ini Roma dengan kelima-limanya dia membawa pulang trofi.

Kegemilangan AS Roma di UEFA Conference League musim ini pun menambah kilau Mourinho sebagai salah satu pelatih kenamaan.

"Hal yang hebat tentang karier saya adalah selain Liga Europa dengan Manchester United, melakukannya dengan Porto, Inter dan Roma sangat, sangat, sangat istimewa.

Menang adalah satu hal yang semua orang mengharapkannya, ketika Anda melakukan investasi untuk menang.

Tetapi menang adalah hal lain ketika sesuatu tetap abadi, itu terasa benar-benar istimewa," ucap Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu pun menyatakan dia merasa seperti Romanista sejati malam ini.

"Tentu saja saya merasa seperti seorang Romanista, tapi itu mungkin cara saya bekerja.

Saya adalah penggemar Porto, penggemar Inter, penggemar Chelsea, saya tergila-gila dengan Real Madrid.

Saya sekarang adalah penggemar Roma, saya milik semua klub itu karena kami memiliki momen-momen ini bersama," ucap Mourinho. *

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Sportmole


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x