“Selamat jalan puang, selamat jalan bang, dedikasi Bang Andi tercatat sepanjang waktu dalam eksistensi Arema dalam sepak bola Indonesia.
Kami akan terus mendoakan dan mengenangmu. Semoga Husnul Khotimah,” tulis Arema FC di akun twitter-nya.
Nama Andi Darussalam besar oleh tanah kelahirannya Makasaar. Ia tercatat pernah menjadi pengurus Makassar Utama yang kala itu mentas di era Liga Galatama.
Namanya semakin harum setelah dia didapuk menjadi menjadi manajer Timnas Indonesia saat timnas melakoni Piala Kemerdekaan 1988.
Baca Juga: Asprov PSSI Kalbar Harap Segera Ada Pengukuhan Pengurus Futsal
Selain itu, Andi Darussalam juga pernah diberi tanggung jawab memimpin Timnas Indonesia menghadapi putaran final Piala Asia di Jakarta, tahun 2007 serta Piala AFF 2010.
Profil Andi Darussalam
Andi Darusallam Tabusalla lahir di Surabaya pada 25 Agustus tahun 1950. Kariernya di dunia olahraga dimulai pada tahun 1970-an ketika mendapat amanah menjadi wakil ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jakarta Raya.
Dari tangan dinginnya, ia sukses melahirkan banyak pecatur hebat di Indonesia seperti Utut Adianto (alm), Edi Handoko, dan banyak pecatur nasional lainnya yang lahir dari hasil binaannya.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga membawanya ke dunia sepak bola.