Olimpiade Tokyo 2020: Pecah Telur, Windy Cantika Aisah Sumbang Mendali Pertama Merah Putih, Indonesia Posisi 2

- 24 Juli 2021, 14:13 WIB
Windy Cantika Aisah ketika menerima mendali Perunggu di kelas 49 Kg Olimpiade
Windy Cantika Aisah ketika menerima mendali Perunggu di kelas 49 Kg Olimpiade /Edgard Garrido/Reuters

KALBAR TERKINI – Asa Windy Cantika Aisah membanbggakan merah putih di Olimpiade Tokyo 2020 terbayar, Sabtu 24 Juli 2021.

Ia berhasil mempersembahkan mendali pertama untuk merah putih melalui angkat besi putri kelas 49 Kg dengan mempersembahkan mendali perunggu.

Dilansir Kalbarterkini.com dari Olimpic.com, mendali emas kelas tersebut direbut HOU Zhihui dari China dengan total angkatan 116 kg di clean & jerk dengan total 210 kg, juga rekor baru.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Yang Qian Sabet Emas Pertama Olimpiade, Christie Unggul 2 Set Langsung 21:8 dan 21: 14

Dan ini adalah podium all-Asia, karena perak direbut Chanu Saikhom Mirabai dari India dan Windy Aisah dari Indonesia memenangkan perunggu.

Hasil ini menepatkan Indonesia di peringkat dua sementara di bawah China yang sudah mengoleksi 2 mendali emas.

Sebelum pelaksanaan Olimpiade, Lifter Windy Cantika Aisah mengaku bertekad akan mengharumkan nama merah putih di kancah dunia.

Kini, Windy Cantika Aisah yang akrab dipanggil Cantika terus konsentrasi latihan dalam upaya mengejar prestasi untuk membanggakan kedua orang tuanya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Profil Arif Dwi Pangestu Atlet Olimpiade Cabor Panahan, di Usia 17 Tahun Mewakili Garuda

Dan, dia merasakan begitu besarnya peran keduanya dalam menjadikannya lifter nasional.

"Bagi saya itu hukumnya wajib membanggakan kedua orang tua. Makanya, saya mencoba untuk mengejar prestasi di dunia olahraga angkat besi," katanya.

Nama Cantika muncul setelah mengukir tinta emas pada SEA Games XXX Filipina 2019.

Bukan hanya meraih medali emas kelas 48kg putri pada penampilan perdana di ajang pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: 15 Momen Menarik Pembukaan di Tengah Pandemi Covid, Kontingen Indonesia Tampil Stylish

Tapi dia juga mempertajam rekor dunia junior untuk angkatan Snatch miliknya dari 84kg menjadi 86kg.

Putri ketiga mantan lifter peraih perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Amerika Serikat 1987, Siti Aisyah mulai membidik tiket Olimpiade Tokyo 2020.

Alasannya, dia ingin mencatat prestasi melebih prestasi yang telah diukir ibunya.

"Saya sih kalau bisa meraih prestasi melebihi yang pernah diukir mama," katanya.

Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengungkapkan Cantika bersama Eko Yuli Irawan (kelas 61kg putra) yang baru lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Fakta Unik Tentang Atlet yang Ambil Bagian, Ada Nenek yang Usianya 66 tahun

Keduanya bersama lifter lain yang juga dipersiapkan ke Olimpiade Tokyo tetap menjalani program latihan seperti biasa.

Hanya saja, mereka tidak diperkenankan keluar dari lokasi pelatnas di Markas Marinir Jln Kwini Jakarta Pusat.

"Program latihan pelatnas Olimpiade tidak terganggu. Terus terang, ada hikmah yang bisa dipetik dengan keberadaan wabah Covid 19.

Anak-anak bisa lebih konsentrasi dan tidak keluar dari lokasi pelatnas yang sudah steril. Habis latihan mereka langsung istirahat," ujarnya.

Mudurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo, kata Dirdja, membuka kesempatan untuk bisa meningkatkan prestasi Cantika dan kawan-kawan.

"Waktu persiapan semakin panjang dan kita akan mencoba untuk bisa lebih meningkatkan prestasi sehingga bisa mempertahankan tradisi cabang olahraga angkat yang selalu menyumbangkan medali pada setiap Olimpiade," tegas Dirdja.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: RRI Olimpic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah