KALBAR TERKINI - Buruknya penampilan Jerman yang kalah atas Makedonia Utara menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Terlebih, tim Panser tersebut terkenal sebagai satu di antara yang terbaik di dunia saat ini.
Wajar saja, kekalahan tersebut dianggap pecinta Jerman sebagai yang terburuk sejak 20 tahun terakhir.
Baca Juga: Kasus AstraZeneca, Jerman Terus Laporkan Kasus Pembekuan Darah Langka
Kekalahan 1-2 kian membuat tertekan pelatih Joachim Loew.
"Kekecewaannya besar sekali," kata Loew setelah pertandingan di Duisburg itu seperti dikutip AFP dari Antara, Jumat 2 April 2021.
Loew menyebut apa yang terkado sebagai kemunduran yang luar biasa.
"Ini kemunduran. Banyak sekali kesalahan dan kami tidak menemukan cara menembus pertahanan Makedonia Utara.
Kami juga membiarkan mereka melancarkan serangan balik dan tak punya cengkeraman terhadap laga ini," sambung Loew.
Gelandang Napoli, Eljif Elmas, mencetak gol penentu kekalahan Jerman lima menit sebelum akhir laga setelah penalti Ilkay Gundogan membawa Jerman menyamakan kedudukan atas gol pertama Makedonia Utara yang dilesakkan striker gaek Goran Pandev pada babak pertama.
Media massa Jerman langsung mengecam hasil ini.
"Memalukan sekali!" kata harian Bild dalam lamannya.
"Kejutan yang menjijikkan," tulis majalah sepak bola Kicker, sedangkan harian FAZ yang berbasis di Frankfurt menulis, "kebangkitan jorok untuk tim Jerman."
Juara dunia empat kali ini tak pernah tidak lolos kualifikasi turnamen sepakbola terbesar dunia itu, tapi pernah tak masuk edisi pertama 1930 dan dilarang pada 1950.
Jerman pun kini terlempar ke posisi ketiga di bawah Armenia yang memuncaki Grup J dengan selisih tiga poin dan Makedonia yang unggul selisih gol.
"Faktanya adalah itu tak boleh dibiarkan terjadi," kata Gundogan setelah timnya mencatat kekalahan pertama dalam laga kualifikasi Piala Dunia setelah dihancurkan 1-5 oleh Inggris pada 2001.
"Menyakitkan," sambung Gundogan.