AS Roma vs Feyenoord! Mou Mau Tambah Koleksi, Menanti Tuah Pelatih Spesial Liga-liga Eropa

24 Mei 2022, 20:52 WIB
Jose Mourinho menangis haru usai bawa AS Roma ke final Liga Konferensi Eropa 2021 - 2022. /Instagram.com/@josemourinho

KALBAR TERKINI - Final musim perdana UEFA Conference League ini adalah kesempatan Roma untuk meraih major trophy pertama mereka di kompetisi Eropa.

Bagi pelatih Roma, Jose Mourinho ini merupakan kesempatan untuk menambah koleksi gelar juaranya.

Sebelum ini, Roma pernah dua kali tampil di final kompetisi UEFA. Mereka selalu kalah.

Dua final itu adalah melawan Liverpool di European Cup 1984 dan melawan Inter Milan di UEFA Cup 1991 silam.

Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord di Final Liga Konferensi 2022: Wakil Italia Menanti Tuah Mourinho di Eropa

Final melawan Feyenoord tidak bakal mudah bagi Roma. Selain Feyenoord belum terkalahkan sejak fase grup.

Wakil Belanda itu juga memiliki top skor sementara UEFA Conference League 2021/22 pada diri Cyriel Dessers dengan torehan 10 golnya.

Cyriel Dessers unggul satu gol di atas striker Roma, Tammy Abraham. Final nanti juga bakal menjadi panggung mereka untuk beradu ketajaman.

Baca Juga: Hasil AS Roma vs Torino, Naik Kasta Kompetisi Sepakbola Eropa Usai Hajar Torino 3-0 dan Juventus Kandas Lagi

Sebelum ini, Roma dan Feyenoord baru pernah bertemu di babak 32 besar Liga Europa 2014/15.

Waktu itu, Roma menang agregat 3-2 setelah imbang 1-1 di Italia dan menang 2-1 di Belanda.

Keduanya merupakan tim pertama yang dapat meraih partai final UEFA Conference League.

Pasalnya ini merupakan kompetisi baru bentukan UEFA pada musim ini.

UEFA Conference League merupakan kompetisi antar tim sepak bola kelas ketiga setelah Liga Europa dan Liga Champions.

Hal ini sejalan dengan tujuan mulai yang dicanangkan UEFA.

Partai final sendiri akhirnya mempertemukan AS Roma kontra Feyenoord Rotterdam.

Keduanya memiliki modal cukup bagus di laga Final UEFA Conference League kali ini.

AS Roma datang dengan penuh percaya diri, tuah Jose Mourinho di kompetisi Eropa tentu jadi nilai tersendiri.

Pengalaman The Special One dianggap dapat meredam daya ledak Feyenoord.

Tak hanya itu, Giallorossi juga mendapat hasil positif di dua laga terakhir di Serie A.

Bomber asal Inggris milik Roma, Tammy Abraham, sedang on fire setelah cetak brace di laga pekan kemarin.

Sementara di pihak lawan, Feyenoord datang dengan kondisi kurang baik, setelah alami kekalahan di Liga Belanda kontra FC Twente.

Trio Luis Sinisterra, Guus Til dan Bryan Linssen tetap jadi andalan di lini penyerangan.

Keduanya sama-sama diprediksi akan tampil dengan kekuatan penuh meski bagi AS Roma mereka harus rela tampil tanpa Henrikh Mkhitaryan sementara dua penggawa Feyenoord juga absen.

Arne Slot, pelatih Feyenoord tentu tak ingin begitu saja menyerahkan piala ke Jose Mourinho.

Pertandingan ini diyakini akan berlangsung ketat. Sebab, keduanya berniat menciptakan sejarah di kompetisi ini.

Di laga besok lusa, top skor sementara UEFA Conference League asal Roma, Tammy Abraham, tentu jadi salah satu pemain yang wajib diwaspadai lini belakang Feyenoord Rotterdam.

Hingga saat ini, pemain internasional Inggris ini telah mengemas sembilan gol di ajang UEFA Conferene League. Namun lawan mereka juga bukan tim kemarin sore.

Feyenoord merupakan salah satu tim tersukses Negeri Kincir Angin bersama Ajax Amsterdam.

Kedua pelatih juga diprediksi tidak akan membuat perubahan cukup banyak di lapangan.

Pemain Andalan

Tammy Abraham (AS Roma)

Pemain paling berbahaya di kubu Serigala Roma tentu ada di sosok striker jangkung asal Inggris ini.

Tammy Abraham telah membuat AS Roma naik level setelah kedatangannya dari Chelsea.

Saat ini ia telah mencetak 17 gol dan 4 assist di Serie A musim ini.

Terakhir Abraham berhasil mencetak brace kala Roma menggebuk Torino di kandang dengan skor 0-3.

Tak hanya itu, Abraham sendiri juga tampil gacor di UEFA Conference League musim ini. Ia saat ini berstatus sebagai top skor sementara dengan torehan sembilan gol.

Guus Til (Feyenoord Rotterdam)

Gelandang serang berkebangsaan Belanda berusia 24 tahun ini tengah berada dalam performa luar biasa. Bersama Feyenoord musim ini ia berhasil tampil trengginas.

Meski berposisi gelandang serang, berada di bawah striker utama, Guus Til berhasil membuktikan diri sebagai penyetak gol terbanyak klub asal Rotterdam, Belanda.

Hingga saat ini ia telah membubuhkan 15 gol dan 3 assist dari 32 penampilan di Liga Belanda.

Catan ini bahkan lebih baik dari dua penyerang Feyenoord, Bryan Linssen dan Luis Sinisterra. ***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber Sportmole

Tags

Terkini

Terpopuler