Kronologi Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Berisi Setan Iblis Hingga Ancam Perangi Indonesia dan Gabung Malaysia

- 11 Desember 2022, 23:09 WIB
Muhammad Adil, Bupati Meranti Riau mengancam akan bergabung dengan Malaysia jika tidak mendapat kejelasan terkait DBH dari pemerintah
Muhammad Adil, Bupati Meranti Riau mengancam akan bergabung dengan Malaysia jika tidak mendapat kejelasan terkait DBH dari pemerintah /

KALBAR TERKINI - Bupati Meranti, Riau, M. Adil menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan pada Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Pernyataan tersebut ia ucapkan saat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis 9 Desember 2022.

Adil awalnya kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima.

Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.

Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel.

Sehingga ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.

Namun, saat rapat bersama Kemenkeu, Adil mengaku tidak bisa menyampaikan keluhannya.

"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang.

Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dollar/barel.

Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah.

Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," ungkap Adil.

Baca Juga: Polemik UU KUHP, Dikritik Buruh Hingga PBB. Berikut Daftar Pasal-pasalnya yang Kontroversial

Bupati Meranti, M Adil kemudian mengancam angkat senjata dan bergabung menjadi bagian Malaysia karena merasa pemerintah Republik Indonesia tak mau mengurusi wilayah dan rakyatnya.

Adil kembali mempertanyakan bagaimana bisa pendapatan dari tambang minyak di Meranti bertambah, tetapi uang yang mereka peroleh justru berkurang.

"Maksud saya, kalau bapak tak mau ngurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti kasihkan kami ke negeri sebelah," ujarnya.

Adil bahkan sempat melontarkan pernyataan terkait apakah perlu rakyat Meranti akan angkat senjata untuk menyelesaikan hal ini.

"Apa perlu Meranti angkat senjata, kan tak mungkin," ucap Adil.

Menanggapi hal tersebut, Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menuntut Bupati Meranti M Adil untuk minta maaf usai menuding pegawai Kementerian Keuangan sebagai setan dan iblis.

Tuntutan terhadap Adil disampaikannya melalui video yang diunggah di akun twitter pribadinya (@prastow) dan mengatakan bupati Meranti bersikap tidak adil.

"Kami keberatan dan menyayangkan perkataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan, ini sungguh ngawur dan menyesatkan," katanya dalam video tersebut. 

Baca Juga: Tips Mudah Membeli Mobil Bekas Berkualitas,Salah Satunya Cek Fisik & Garansi Resmi Mobil

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x