Setelah lulus, ia melanjutkan kembali pendidikannya ke Meer Uitgebried Lager Oderwijs (MULO). Setelah lulus di MULO pada tahun 1942, Sarwo Edhie terpesona dengan tantara-tentara jepang.
Sejak saat itulah impian menjadi seorang Tentara pun diinginkannya. Pendidikan militer pun mulai dia jalani saat itu.
5. Karir militer
Baca Juga: Download dan Nonton Film Dabbe Curse Of The Jinn (2013) Sub Indo Full Kualitas HD Disini
Bahrudin Supardi dalam bukunya “Biografi Sarwo Edhie Wibowo, kebenaran di atas jalan Tuhan.” Menuliskan, karena kekaguman Sarwo Edhie terhadap tentara Jepang membuatnya mendaftarkan diri ke Seinendan (barisan pemuda).
Seinendan (barisan pemuda) merupakan tantara cadangan yang dibuat langsung oleh Pemerintah Jepang.
Setelah itu, pada tahun 1942 ia pergi ke Surabaya untuk mendaftarkan dirinya menjadi Prajurit Pembela Tanah Air (PETA), disanalah pula ia bertemu dengan sahabat lama di kampungnya bernama Ahmad Yani (Letnan Jenderal Ahmad Yani).
Baca Juga: Spoiler My Hero Academia Chapter 368: Pertarungan Maha Dahsyat Deku dan Shigaraki Yang Menegangkan
Namun, saat sudah masuk dirinya kecewa dikarenakan tugasnya hanya membersihkan toilet dan merapikan tempat tidur bagi perwira Jepang.
Setelah Proklamasi atau tahun 1945, Sarwo Edhie melanjutkan kiprah militernya saat ini ke Badan Keamanan Rakyat (BKR), tapi ia alami nasib tidak enak kembali. Yang dimana batalion itu dibubarkan karena alasan tertentu.