Ternyata ini Alasan Singapura Deportasi UAS, Satu di Antaranya karena Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis

- 18 Mei 2022, 19:43 WIB
Ilustrasi. Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022.
Ilustrasi. Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. /Pixabay/mohamed_hassan/

KALBAR TERKINI - Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebut sejumlah alasan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di negara tersebut.

Berikut empat alasan Singapura menolak kehadiran Abdul Somad dikutip dari situs resmi Kemendagri Singapura:

1. Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Segregasi

UAS dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan segregasi.

Baca Juga: UAS Ditahan dan Dideportasi dari Singapura, Kemenkum HAM Turunkan Tim Investigasi Kepulauan
         
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

2. Pernah Ceramah soal Bom Bunuh Diri

Dalam pernyataannya, Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya.

"Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid'."

3. Pernah Sebut Salib Kristen Rumah Jin Kafir

Pemerintah Singapura pun menyebut Somad pernah melontarkan komentar yang merendahkan agama lain seperti Kristen.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad (UAS) Dideportasi dari Singapura, Apa Alasannya?

Somad disebut pernah menyebut salib sebagai tempat tinggal roh kafir.

"Ia (UAS) pernah membuat komentar merendahkan agama lain seperti Kristen dengan menggambarkan bahwa salib Kristen merupakan tempat tinggal jin kafir (roh jahat).

4. Kafirkan Ajaran Agama Lain

Singapura juga menolak UAS karena ia pernah melontarkan pernyataan mengkafirkan agama lain dalam ceramahnya.

"Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Singapura meminta otoritas setempat menjelaskan alasan penolakan masuk Abdul Somad Batubara alias Ustaz Abdul Somad (UAS) beserta rombongannya.

Pendakwah kondang itu mengaku pergi ke Singapura bersama keluarga dan sahabat dalam rangka liburan.

UAS tiba di Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 siang.

Setibanya di bandara, UAS mengaku ditahan di ruangan kecil berukuran 1x2 meter oleh petugas imigrasi.

KBRI Singapura mengatakan setelah menerima informasi penolakan masuk UAS dari badan imigrasi setempat (ICA) atas seorang WNI berinisial ASB dan enam anggota rombongannya, pihak kedutaan langsung berkomunikasi dengan ICA.

Dari komunikasi tersebut, kata KBRI Singapura, penolakan atau refusal of entry UAS didasarkan alasan "tidak eligible" untuk mendapatkan izin masuk berdasarkan kebijakan imigrasi" (being ineligible for the issue of a pass under current immigration policies).***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x