Network
KALBAR TERKINI - Pendaftaran kartu prakerja gelombang 24 secara resmi akan dibuka Kamis, 7 Maret 2022.
Kartu Prakerja gelombang 24 diperuntukan bagi 300 ribu pendaftar dan hanya yang memenuhi syarat saja yang bisa lolos dan mendapatkan insentif Rp.3,55 juta.
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 24 bisa dilakukan secara online melalui link www.prakerja.go.id .
Berikut syarat pendaftaran kartu Prakerja gelombang 24:
- Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24 Sudah Di Buka,Simak Cara Mendaftar Berikut ini ?
- Bukan pelajar atau mahasiswa
- Merupakan pencari kerja, pekerja yang diPHK, karyawan, dan pelaku usaha
- Bukan ASN atau pejabat pemerintahan
- Bukan penerima bansos
- Bukan anggota TNI atau Polri
- Bukan kepala desa atau staff pemerintah desa
- Bukan anggota DPR, DPRD, dan DPD
Berikut link dan cara daftar prakerja gelombang 24:
- Buka link www.prakerja.go.id
- Klik daftar sekarang
- Masukkan data KTP, Kartu Keluarga, nomor HP serta data diri lainnya untuk diverifikasi
- Unggah foto KTP dan swafoto membawa KTP
- Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar
- Setelah akun selesai klik Gabung Gelombang untuk daftar kartu Prakerja gelombang 24.
Baca Juga: Episode Spesial A Business Proposal Tayang Sabtu Besok, Jangan Lewatkan! Berikut Review Lengkapnya
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari pernah berbagi tips dan trik untuk bisa lolos seleksi Prakerja.
Berikut tips dan penjelasannya:
1. Jangan Lupa Join Batch
Agar lolos seleksi, peserta jangan lupa klik join batch setelah memasukkan data.
2. Masukan data diri dengan benar
Tips lolos Prakerja Gelombang 24 lainnya ialah, sebelum mengisi data yang dibutuhkan untuk pendaftaran Program Kartu Prakerja.
Pastikan kamu mengisi data sesuai dengan di KTP, seperti Nama Lengkap, Tanggal Lahir dan Alamat.
Setelah itu, peserta wajib memastikan data identitas yang dimasukkan benar termasuk email.
3. Pastikan bukan bagian dari kelompok yang tidak boleh menerima kartu Prakerja
Kemudian, peserta harus memastikan bahwa dirinya bukan dari bagian dari kelompok yang tidak boleh menerima kartu Prakerja.
Contohnya seperti Pejabat Negara, ASN, TNI, Polisi, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi, Komisaris, serta Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara
Atau badan usaha milik daerah, pelajar/mahasiswa yang masih menempuh pendidikan.***
