BMKG Peringatkan Akan Cuaca Ekstrem Hingga 9 Desember Nanti, Masyarakat Diminta Selalu Waspada

- 5 Desember 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim. BMKG menghimbau masyarakat di Jawa Barat agar berhati-hati dan waspada karena cuaca ekstrim dampak dari La Nina terjadi antara November-Desember
Ilustrasi cuaca ekstrim. BMKG menghimbau masyarakat di Jawa Barat agar berhati-hati dan waspada karena cuaca ekstrim dampak dari La Nina terjadi antara November-Desember /Antara/

KALBAR TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempredikasi akan terjadinya cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia.

BMKG memperingatkan diawal Desember ini hingga 9 Desember mendatang, akan terjadi cuaca buruk.

Potensi peningkatan curah hujan akan terjadi di atas normal, BMKG juga memperingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tetap waspada dengan cuaca yang tak stabil dan cenderung buruk ini.

Berdasarkan dari hasil identifikasi dari BMKG, terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bripda Randy Bagus Hari Sasongko Dua Kali Ajak Novia Widyasari Rahayu Lakukan Aborsi

Kondisi tersebut disebabkan salah satunya oleh fenomena La Nina yang aktif pada periode musim hujan ini.

Penyebab cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia ini disebabkan aktifnya fenomena La Nina pada musim hujan.

La Nina adalah fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, sehingga menimbulkan kejadian curah hujan tinggi di wilayah Indonesia.

Kondisi lain penyebab cuaca ektrem adalah Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO.

Baca Juga: Divisi Humas Polri Rilis Keterangan Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari, Netizen: Diperkosa, Pak!

Artinya fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya.

Ketiga fenomena tersebut terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Lampung.

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Langkah antisipasi yang dapat diambil adalah dengan memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk peningkatan curah hujan, bahkan perlu juga memastikan saluran air agar tidak tersumbat.

Lakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan banjir, serta tidak melakukan pemotongan pohon sembarangan.***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x