Kronologi Bocornya Sertifikat Vaksin Jokowi, Ini Kata Kominfo dan Kemenkes, Rupanya Berawal dari Data di KPU

- 4 September 2021, 11:33 WIB
Geger Data Vaksin Jokowi Bocor, Kemenkes Tutup Data Pejabat, Warganet Pertanyakan Perlindungan Data
Geger Data Vaksin Jokowi Bocor, Kemenkes Tutup Data Pejabat, Warganet Pertanyakan Perlindungan Data /@huftbosan/Twitter/

Kominfo menyatakan akan melakukan langkah strategis untuk memutakhirkan tata kelola pada sistem PeduliLindungi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah menutup data pribadi milik presiden dan sejumlah pejabat pada aplikasi PeduliLindungi.

PeduliLindungi merupakan aplikasi resmi yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk melacak kasus Covid-19, serta mengakses sertifikat vaksin dan hasil tes Covid-19 sebagai syarat memasuki area publik.

“Bukan hanya presiden, banyak pejabat NIK-nya sudah tersebar keluar.

Kita menyadari itu dan sekarang kita tutup untuk pejabat yang sensitif,” kata Budi melalui konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Jumat.

Isu terkait penyebaran maupun kebocoran data pribadi telah berulang kali terjadi di Indonesia.

Pada akhir Agustus lalu, VPN Mentor melaporkan adanya dugaan kebocoran 1,3 juta data dari sistem Electronic Health Alert Card (eHAC) milik Pemerintah Indonesia.

eHAC merupakan aplikasi yang sebelumnya digunakan untuk membantu pelacakan dari para pelaku perjalanan di Indonesia dalam penanganan Covid-19, namun aplikasi tersebut tidak lagi digunakan sejak 2 Juli 2021.

Kementerian Kesehatan kemudian mengklaim bahwa data milik masyarakat pada sistem eHAC tidak bocor.

Data keamanan yang diduga bocor diklaim sebagai data rekanan atau vendor dari aplikasi eHAC.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x