Satu di Antaranya Pramugari Garuda Indonesia, Berikut 9 Istri Soekarno Menemani Perjuangan hingga Merdeka

- 17 Agustus 2021, 21:47 WIB
Ratna Sari Dewi menjadi istri Soekarno di usia 22 tahun
Ratna Sari Dewi menjadi istri Soekarno di usia 22 tahun /Instagram/ @kartikasoekarnofoundation

KALBAR TERKINI - Presiden Indonesia pertama Soekarno memang dikenal sebagai sosok flamboyan.

Tak heran, di manapun ia berada selalu dekat dengan sosok perempuan cantik.

Hal ini pula yang membuatnya mudah bertahan saat menjalani pembuangan oleh Belanda maupun Jepang.

Tak tanggung-tanggung, ia memiliki 9 orang istri yang menemaninya berjuang.

Baca Juga: Pembawa Baki Pengibaran Bendera di Istana Negara Ingin Sekolah di IPDN, Berikut Profil Ardelia Muthia Zahwa

Lalu, siapa saja istri Soekarno yang kalian tahu. Berikut lengkapnya dilansir Kalbarterkini.com dari Orami.com

Kisah para istri Soekarno juga ditulis dalam buku Bunga-Bunga di Taman Hati Soekarno, Kisah Cinta Bung Karno Dengan 9 Istrinya, yang ditulis oleh Haris Priyatna. Ada pula tulisan berjudul, Total Bung Karno karya Roso Daras.

1. Siti Oetari Tjokoraminoto

Oetari Tjokroaminoto yang merupakan putri dari HOS Tjokroaminoto, adalah perempuan pertama yang dinikahi Soekarno.

Soekarno dan Oetari muda menikah pada tahun 1921 Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Sejarah 18 Agustus: UUD 1945 Disahkan, Soekarno Hatta Jadi Presiden dan Wakil Presiden Kala Itu

Bukan karena cinta, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro. Ini karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak-adik.

Hubungan keduanya renggang dan akhirnya memutuskan untuk bercerai secara baik-baik, ketika saat itu Soekarno selalu sibuk dengan aktivitas politiknya.

Siti Oetari masih asyik dengan dunia remaja. Ini juga disebabkan perbedaan usia keduanya, yaitu Soekarno berusia 20 tahun dan Oetari 16 tahun.

2. Inggit Ginarsih

Istri Soekarno yang kedua adalah Inggit Ginarsih. Saat itu, di tahun 1921, Soekarno pergi ke Bandung untuk menuntut ilmu.

Selama di sana, Soekarno muda tinggal di rumah saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia, bernama Sanusi.

Baca Juga: Ada Tentara Jepang, Berikut Deretan Tokoh yang Hadir pada Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Perannya

Di saat yang sama, Soekarno bertemu istri Sanusi, Inggit Ginarsih.

Benih-benih cinta mulai tumbuh, yang kemudian membuat Sanusi akhirnya menceraikan Inggit dan merelakannya untuk Soekarno. Soekarno kemudian menikhinya pada tahun 1923.

Inggit selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakannya.

Ketika Soekarno ditahan di Yogyakarta dan Bandung, Inggit-lah yang berusaha menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno.

Umur pernikahan mereka bahkan bertahan sampai 20 tahun. Namun, akhirnya kandas ketika keduanya memutuskan untuk bercerai karena Inggit Ginarsih tidak ingin dimadu.

Baca Juga: Tahu Indonesia Tak Miliki Bendera Jelang Proklamasi 17 Agustus 1945, Fatmawati Jahit Sangsaka Merah Putih

3. Fatmawati

Istri ketiga Soekarno yang juga merupakan Ibu Negara pertama adalah Fatmawati. Keduanya bertemu ketika masa pembuangan Soekarno di Bengkulu.

Hubungan keduanya yang kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih berakhir, karena Soekarno ingin mempersunting Fatmawati yang saat itu berusia 20 tahun.

Pada tahun yang sama setelah perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati yang juga menjadi Ibu Negara pertama RI. Saat itu Soekarno berusia 42 tahun.

Fatmawati juga terkenal karena jasanya menjahit bendera pusaka merah putih.

Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak, yaitu, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Baca Juga: 3 Kejadian Unik Saat Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, Sampai Ada yang Memanjat Tiang Bendera

4. Hartini

Pada tahun 1952, Soekarno yang sedang menjabat sebagai Presiden RI, meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan.

Saat itulah, ia bertemu wanita yang kemudian menjadi istri keempatnya, Hartini.

Melalui seorang perantara, Soekarno mengirimkan sepucuk surat cinta dengan nama samaran Srihana. “Ketika aku melihatmu untuk pertama kali, hatiku bergetar."

Keduanya menikah di Cipanas pada tahun 1953, dan Hartini menjadi istri kedua dari Presiden RI pertama tersebut.

5. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940. Ia bertemu Soekarno saat kunjungannya ke Jepang tahun 1959.

Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.

Setelah melewati berbagai tuduhan bahwa hubungan keduanya sarat akan kepentingan politik, Soekarno dan Dewi berhasil menikah pada tahun 1962. Saat itu Dewi berusia 19 tahun dan Soekarno 57 tahun.

Dari Soekarno, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno..

Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat. Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.

6. Haryati

Wanita keenam yang menjadi istri Seokarno adalah Haryati, yang merupakan penari dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1963 dengan acara sederhana karena Soekarno berpendapat pernikahan mereka sebaiknya tidak diumumkan kepada masyarakat luas.

Namun, Haryati paling tidak akur dengan istri atau keluarga istri Soekarno yang lain. Hingga akhirnya mereka memutuskan bercerai pada 1966.

7. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo adalah seorang pramugari Garuda Indonesia serta model yang pernah dilukis seorang pelukis terkenal, Basuki Abdullah.

Karena itu pula, Soekarno yang mendatangi pameran lukisan Basuki Abdullah, tertarik pada sosok Kartini.

Lalu Soekarno memerintahkan Sekretaris Negara agar menyurati pihak maskapai Garuda agar Kartini mengikuti festival pramugari mewakili Indonesia.

Ketika bertemu di Istana, di situlah Soekarno menyatakan cintanya. Soekarno dan Kartini pun melangsungkan pernikahan sederhana.

Akibat situasi panas peristiwa G30 S, Kartini yang sedang mengandung akhirnya dilarikan ke Jerman.

8. Yurike Sanger

Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger saat keduanya menjadi anggota Bhinneka Tunggal Ika ketika upacara bendera tahun 1963.

Presiden Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yurike yang kala itu masih seorang pelajar.

Soekarno memberikan perhatian lebih kepada Yurike, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.

Meski selisih umur mereka sangat jauh, namun atas dasar cinta mereka akhirnya menikah pada 1964.

Selang tiga tahun kemudian, Presiden Soekarno dilengserkan dan menyarankan Yurike untuk meminta cerai.

9. Heldy Djafar

Istri ke-sembilan, serta menjadi wanita terakhir yang dinikahi Soekarno adalah Heldy Djafar.

Istri Soekarno satu ini dinikahi saat usia belia, yaitu 18 tahun sementara Soekarno sudah berusai 65 tahun.

Keduanya menikah pada tahun 1966, namun rumah tangga mereka hanya bertahan selama dua tahun.

Kondisi politik yang tidak menentu dan Soekarno yang sudah menjadi tahanan politik, membuat hubungan keduanya tidak bisa diselamatkan.

Nah, sekarang sudah tahu bukan siapa saja istri Bung Karno?

Terlepas ketertarikannya pada sosok perempuan, Presiden pertama Indonesia tersebut selalu menjadi istrinya sebagai teman memperjuangkan Indonesia merebut kemedekaan. Sesuatu yang luar biasa bukan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Orami.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah