Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Gorontalo-Sulawesi Utara magnetudo 5,7 ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah.
Gempa ini terjadi akibat adanya deformasi slab Lempeng Utara Sulawesi yang tersubduksi ke bawah lengan utara Pulau Sulawesi.
"Hasil analisis mekanisme sumber gempa Gorontalo-Sulawesi Utara magnetudo 5,7 menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," katanya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," lanjut Daryono.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa Gorontalo-Sulawesi Utara tersebut.***