Longsor di Kabupaten Tulungagung Rusak Empat Rumah Warga, Berikut 6 Faktanya

- 18 Juni 2021, 07:38 WIB
penangan longsor di ciputat
penangan longsor di ciputat /Kamsari/Dok Birkom publik kemenPUPR
  1. Kerahkan tiga alat berat

Selain memberikan bantuan makanan, BPBD Bersama Dinas PUPR juga telah mengerahkan tiga alat berat, guna membuka akses jalan dan membersihkan material akibat longsor.

Baca Juga: Keroyokan Hadapi Bencana Karhutla, Pengusaha Kalbar Peduli Serahkan Ratusan Juta Rupiah Bantuan

Cuaca di lokasi kejadian longsor pada sore hari dilaporkan cerah berawan.

Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca buruk dalam tiga hari kedepan yakni mulai 17 Juni hingga 19 Juni 2021.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari.

Diperkirakan akan terjadi di wilayah Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, kota Kediri, Malang, Kota Malang, Batu,dan Pasuruan.

Melalui kajian InaRISK BNPB, Kabupaten Tulungagung memang memiliki risiko bencana tanah longsor sedang hingga tinggi, dengan luas risiko mencapai 27.541 hektar atau sekitar 15 kecamatan terpapar.

Baca Juga: Mengenal Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, Prajurit Pilihan dari Kodim Ketapang Atasi Karhutla

Melihat kajian risiko dan peringatan dini BMKG, masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap longsor susulan, maupun bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat terjadi sewaktu waktu.

“Kesiapan masyarakat dan pemerintah daerah dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa,” tulis BNPB.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x