Sedikitnya 8.424 orang mengungsi, hampir 2.000 bangunan termasuk rumah sakit terkena dampak, dan lebih dari 100 rumah rusak berat akibat topan, yang telah bergerak di atas Samudera Hindia pada Selasa pagi, menuju Australia utara.
Kepala Badan Cuaca Dwikorita Karnawati mengatakan badai tropis yang dulu jarang terjadi lebih sering terjadi di Indonesia dan perubahan iklim bisa jadi penyebabnya.
“Seroja pertama kali kami melihat dampak luar biasa karena menghantam daratan. Itu tidak umum, ”katanya pada konferensi pers.
Badan penyelamat Indonesia mencari jenazah di daerah yang terkena banjir bandang setelah hujan lebat di Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 5 April 2021.
Di provinsi terdekat Nusa Tenggara Barat, pihak berwenang pada hari Senin mengatakan dua orang tewas, sementara di negara tetangga Timor Leste sedikitnya 27 orang tewas.
Beberapa penduduk pulau Lembata mungkin telah tersapu lumpur ke laut. Wakil Bupati berharap bantuan segera tiba.
"Kami hanya dapat mencari di pantai, bukan di daerah yang lebih dalam, karena kurangnya peralatan kemarin," kata Thomas Ola Langoday kepada Reuters melalui telepon.
Lembata mengalami letusan gunung berapi bulan lalu, memusnahkan vegetasi di atas gunung, yang memungkinkan lahar yang mengeras meluncur ke arah 300 rumah saat topan melanda, katanya.
Langoday khawatir banyak jenazah masih terkubur di bawah bebatuan besar.
Presiden Joko Widodo mengadakan rapat kabinet pada hari Selasa untuk mempercepat evakuasi dan upaya bantuan serta pemulihan kekuasaan.