Kemenag Sindir Ridwan Kamil: Kami Mengimbau, Bagi para Pejabat Publik kalau Bicara Harus Berbasis Data

24 Juni 2023, 00:44 WIB
Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie menyindir Ridwan Kamil dengan mengimbau pejabat publik jangan asal bicara. /

KALBAR TERKINI - Kementerian Agama (Kemenag) membantah pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil bahwa ada dana bantuan setiap tahun disalurkan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.

Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie menegaskan bahwa informasi dana bantuan untuk Al-Zaytun tidak benar.

"Kami mengimbau, bagi para pejabat publik kalau bicara harus berbasis data.

Kalau dana BOS itu hak siswa, semua sama.

Siswa di negeri ini semua menerima dana BOS.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini Jumat 23 Juni 2023 Antam 1 gram: Rp 1.085.000 Cek di Pegadaian

Jadi jangan kemudian Pak Ridwan Kamil mengatakan Kemenag memberikan bantuan miliaran ke Zaytun padahal itu dana BOS.

Udah salah kaprah itu," jelas  Anna.

Menurutnya, Al Zaytun mengelola madrasah mulai dari jenjang ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), hingga Aliyah (MA). Data di EMIS Kementerian Agama mencatat, ada 1.289 siswa MI, 1.979 siswa MTs, dan 1.746 siswa MA yang belajar di sana.

"Sesuai regulasi, para siswa ini berhak mendapat BOS.

Ini berlaku untuk seluruh siswa yang belajar di madrasah dan memenuhi persyaratan.

Sehingga, menjadi kewajiban kami, pemerintah, memenuhi hak-hak belajar mereka melalui BOS," tambahnya.

Baca Juga: Antisipasi Resiko Kebakaran Hutan Kembali Terjadi, Gemawan Tingkatkan Kapasitas Forum MPA Sambas

Anna menambahkan, secara umum ada dua persyaratan yang harus dipenuhi madrasah agar bisa menerima BOS.

Pertama, madrasah tersebut harus mempunyai izin operasional minimal 1 tahun dan MI, MTs, serta MA yang ada di Al-Zaytun sudah memenuhi persyaratan tersebut.

Persyaratan kedua, madrasah dan siswanya tercatat di sistem pendataan yang dikembangkan Kementerian Agama, yakni Emis, dan melakukan update data dalam sistem tersebut.

Syarat ini juga dipenuhi oleh MI, MTs, da MA yang ada di Al Zaytun.

Khusus tahun ini, ditambah satu persyaratan lagi yaitu madrasah tidak dalam kondisi sedang berkonflik internal.

Baca Juga: Gratis 3 Bulan, Berikut Rute dan Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung

Anna mengungkapkan, sebagian dana BOS sudah dicairkan pada tahap pertama sedangkan sisanya masih dilakukan kajian atas beragam temuan yang saat ini tengah berkembang di Al-Zaytun.

Santri Dijemput Pulang

Seorang yang diduga sopir armada bus membuat konten video Video diposting akun TikTok @B2R Piknik yang mengabarkan bahwa banyak armada bus di Ponpes Al Zaytun.

Bus-bus tersebut dipesan orang tua santri untuk menjemput anaknya di pondok pesantren Panji Gumilang.

“Posisi masih di Al Zaytun, banyak PO bus disewa orang tua santri untuk jemput anaknya. Disana banyak juga, ada yang mobil pribadi juga,” ungkapnya di postingan tersebut.

Sebelumnya juga sudah pernah beredar vidio yang memperlihatkan para santri dijemput pulang oleh keluarganya setelah terungkapnya ajaran sesat di Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.*** 

Sebuah akun di TikTok memperlihat beberap bus dan mobil pribadi menjemput para santri pulang dari Ponpes Al-Zaytun, Jumat 24 Juni 2023.

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler