Gejala Rabies pada Manusia, Mulai dari Demam Hingga Fobia Air, Udara dan Cahaya. Berikut Cara Penanganannya

4 Juni 2023, 21:51 WIB
Petugas membersihkan kaki yang luka akibat gigitan anjing rabies. ANTARA/Fransiska Nuka /

KALBAR TERKINI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan gejala kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada manusia.

Gejala tersebut mulai dari demam hingga fobia terhadap air, udara dan cahaya.

"Gejala rabies pada manusia di tahap awal gejala yang timbul adalah demam, badan lemas dan lesu, tidak nafsu makan, insomnia, sakit kepala hebat, sakit tenggorokan, dan sering ditemukan nyeri," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Imran Pambudi dalam keterangan resmi, Sabtu 3 Juni 2023.

Usai merasakan gejala awal, orang yang tergigit hewan penular rabies akan merasakan kesemutan atau rasa panas di lokasi gigitan.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Dunia U20 Argentina dan Daftar Tim yang Lolos, Tersisa Dua Tiket Lagi, Milik Siapa?

Selanjutnya, muncul fobia pada air, udara, dan cahaya.

"Cemas, dan mulai timbul fobia yaitu hidrofobia, aerofobia, dan fotofobia sebelum meninggal dunia," ujarnya.

Usai digigit anjing atau hewan rabies, virus akan bergerak melalui sistem saraf tepi menuju otak dan menyebar ke seluruh tubuh salah satunya air liur.

Usai digigit, masa inkubasi yang terjadi bisa 2-60 hari.

Bahkan ada juga laporan 7 tahun setelah gigitan, kemudian muncul gejala klinis pada orang yang digigit hewan tersebut. 

Jika digigit anjing atau hewan lain yang menunjukkan gejala rabies, perlu untuk segera mendapatkan pertolongan pertama sebaik mungkin.

Baca Juga: BRAVO, Italia Berhasil Tembus Babak Semifinal Piala Dunia U20 Usai Taklukkan Kolombia, Cek Lawan Selanjutnya

Berikut langkah pertolongan pertama yang dalat dilakukan:

1. Cuci luka dengan air mengalir menggunakan sabun selama 10-15 menit.

2. Bersihkan luka gigitan minimal 12 jam setelah digigit dengan cairan pembersih luka di rumah sakit.

Jika terlambat, lebih dari 12 jam misalnya, bisa dilakukan upaya pembersihan mandiri di rumah. 

3. Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan intensif.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler