Idul Fitri versi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Serta Pemerintah Berbeda? Ini Kata Tifatul Sembiring

18 April 2023, 14:25 WIB
Hari Raya Idul Fitri atau lebaran vesri Muhammadiyah dan Pemerintah /Pixabay/GDJ

KALBAR TERKINI - Anggota DPR RI, Tifatul Sembiring, mengungkap tentang kemungkinan ada perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023 antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Hasil hisab Muhammadiyah utk Kamis 20 April 2023, tinggi hilal : 1° 47’ 58” sedangkan hisab LF NU : 1° 55’ 43”.

Muhammadiyah sudah putuskan 1 Syawwal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Artinya puasa 29 hari," cuit Tifatul Sembiring di akun Twitternya.

Disisi lain dia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan besar NU dan Pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Syawal atau Idul Fitri berbeda dengan versi Muhammadiyah.

Baca Juga: Titik Pantau Hilal di Daerah Jakarta dan Pulau Jawa Untuk Menentukan 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023

"Sedangkan NU dan Pemerintah akan melihat hasil ru’yah.

Namun, hampir bisa dipastikan hilal 1° - 2° itu TIDAK akan terlihat di Indonesia.

Apalagi ada kesepakatan BIMS di 3°.Sangat mungkin NU dan Pemerintah lebaran, Sabtu 22 April 2023. Artinya Ramadhan 1444 H jadi 30 hari," tambahnya.

Dari cuitannya tersebut, bahwa dia mengungkap akan ada perbedaan hari Raya Idul Fitri ditahun 2023 ini walaupun awal Ramadhannya sama.

Dia menambahkan bahwa perbedaan hari raya Idul Fitri seperti ini, bukan pertama kali, bahkan Indonesia sudah beberapa kali mengalaminya.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1444 H, Lengkap dengan Titik Pantau Hilal di Kalimantan Barat

Namun, satu hal yang ditekankan oleh Tifatul Sembiring, bahwa perbedaan ini bukanlah menjadi alasan untuk memecah persatuan umat Islam.

"Meski beda, namun persatuan tetap di jaga...oke....Prinsipnya juga, walau beda, yg penting puasa Ramadhan tidak boleh kurang dari 29 hari, tak boleh lebih dari 30 hari...Wassalam...," terangnya.

Disisi lain, jika Muhammadiyah sudah menentukan tanggal 1 Syawal maka pemerintah Republik Indonesia sudah menetapkan tanggal sidang isbat.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H pada 20 April 2023 yang dilaksanakan secara tertutup.

Keputusan sidang isbat ini akan mengacu pada beberapa faktor di antaranya hasil pemantauan hilal di sejumlah titik yang sudah ditentukan.

Ada sekitar 123 titik pantau hilal untuk menentukan tanggal 1 Syawal 1444 H yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Medsos

Tags

Terkini

Terpopuler