Sejarah Hari Santri Nasional, Lengkap Dengan Tema dan Logo Terbaru 2022

20 Oktober 2022, 21:23 WIB
Berikut sejarah, tema dan logo Hari Santri Nasional 2022 /Istimewa/kemenag.go.id

KALBAR TERKINI – Seperti yang diketahui bahwa tepat pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 akan memperingati Hari Santri Nasional.

Tema untuk Hari Santri Nasional 2022 yakni “Berdaya Menjaga Martabat Manusia” disertai logo baru pula yang berwarna hijau dan biru hingga terdapat titik ditengah berwarna oranye.

Adapun filosofi untuk logo yang dibentuk yakni pertama, sebagai berikut:

Baca Juga: Video Seorang Anak Perempuan Tewas Ditusuk Saat Pulang Mengaji di Chimahi Viral Media Sosial

Pertama Merangkul, melingkarkan lengan pada pundah tubuh, pinggang, dan sebagainya. Orang lain sambil melingkarkan kedua lengan, yang bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian.

Kedua Jabat Tangan, Makna keakraban setiap pertemuan, saling berbudaya, memberi sapa, mengulurkan tangan untuk saling membantu dengan manusia lainnya.

Ketiga Daun, daun hijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan.

Baca Juga: Video Pria Botak Plontos Sang Psikopat Viral di Media Sosial, Berikut Kronologi dan Penjelasannya Terkini

Keempat Infinity, Simbol tak hingga tang dilambangkan sebagai dilambangkan sebagai simbol matematika yang mewakili konsep tak terhingga.

Kelima Matahari, Selalu memberikan cahaya untuk kehidupan manusia, merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akan pernah habis.

Keenam Mata, Indera penglihatan manusia untuk memandang segala hal, melihat keadaan sekitar, melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Gladiator Boxing Show: Ada Pesulap Merah vs Jindan, Vicky Prasetyo Hingga Denise

Santri dalam kesejarahannya sudah terlibat aktif dalam setiap dase perjalanan Indonesia. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Dalam masa penjajahan Santri yang juga berperan melawan penjajah menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung.

Di Surabaya resolusi Jihad yang digelorakan oleh Kiai Hasyim Asy’ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda yang terjadi sejak 22 Oktober 1945 silam, yang juga terhubung pada 10 November yang dikenang sebagai Hari Pahlawan adalah cikal bakal  ditetapkannya tanggal tersebut sebagai “Hari Santri”.

Baca Juga: Sinopsis Film The School for Good and Evil Terbaru, Terjadinya Konflik Antar Penyihir Pahlawan dan Penjahat

Pada masa Indonesia sudah memproklamirkan Kemerdekaan, peran Santri juga tidak pernah absen.

Melalui Kiai Wahid Hasyim sekaligus Menteri Agama RI pertama, dirinya yang juga bersama santri-santri yang melanjutkan perjuangan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia.

Setelah pascakemerdekaan, Santri juga tidak pudar dan bahkan mereka terlibat dalam perpolitikan, pendidikan, sosial dan ilmu pengetahui. Selain khusus di bidang Agama.

Seperti yang diketahui dua santri yang akrab dikagumi banyak orang dalam era pascakemerdekaan dan masuk sebagai pejabat penting dunia perpolitikan dan tata kenegaraan  yakni “Kiai Abdurrahman Wahid (Gusdur, sekaligus mantan Presiden RI)” dan “Kiai Ma’ruf Amin (Wakil Presiden RI saat ini)”.

Baca Juga: Video Oknum Pejabat Dinas Mencuri Cokelat di Minimarket Viral di Media Sosial

Santri di era kekinian ini tidak hanya kuat dalam mempelajari khusus keagamaan melainkan lainnya.

Bahkan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi dalam bidang agama maupun pengetahuan lainnya, Santri juga tak hanya belajar di Indonesia saja seperti dahulu. Melainkan di berbagai luar negeri.

Sekian itulah sejarah singkat Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober beserta Teman dan Logo yang ditetapkan terbaru saat ini.***

Editor: Syaifullah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler