KALBAR TERKINI – Berikut profil Pendeta Yesaya Pariadji, pendiri gereja Tiberias Indonesia yang meninggal dunia, Kamis, 5 Mei 2022.
Kabar duka, wafatnya Pendeta Yesaya Pariadji ini diumumkan oleh situs resmi Gereja Tiberias Indonesia, hari ini.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di surga Pdt Dr Yesaya Pariadji," tulis situs Gereja Tiberias, www.tiberias.or.id.
Untuk itu pihak Gereja Tiberias akan menggelar ibadah pelepasan dan tutup peti untuk Pendeta Yesaya Pariadji, besok, Jumat, 6 Mei 2022.
Bagi jemaat yang ingin menyaksikan ibadah pelepasan Pendeta Yesaya Pariadji, bisa mengikutinya secara daring pukul 08.00 WIB di kanal YouTube Gereja Tiberias Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa Pendeta Yesaya Pariadji adalah pendiri dari Gereja Tiberias Indonesia.
Pendeta Yesaya Pariadji juga merupakan pendiri Sekolah Tinggi Teologi Tiberias.
Adapun lokasi STT Tiberias berada di kompleks Ruko Roxy Mas.
Pendeta Yesaya Pariadji lahir pada tanggal 11 Desember 1949.
Beliau pernah bertugas di Istana Negara di bagian kerumah tanggaan Presiden pertama Indonesia yaitu Presiden Soekarno.
Hingga berlanjur pada masa Presiden Soeharto.
Ia pun pernah menjadi pelayan di sebuah hotel bintang lima di New York.
Pendeta Yesaya Pariadji memiliki seorang istri yang juga pendeta bernama Darniaty.
Pdt Pariadji dipercaya sebagai bapak pendiri dari Tiberias Ministry.
Dimulai dari kebaktian perdana persekutuan doa pada tahun 1987 di kantor-kantor, restoran-restoran, serta apotik yang dipelopori oleh istrinya yaitu Pdt Darni Pariadji.
Saat ini Gereja Tiberias Indonesia memiliki cabang-cabang yang berada di dua belas propinsi dan tiga negara.
Dan memiliki Sekolah Tinggi Teologia Tiberias dan Sekolah Alkitab Tiberias yang ada di Jakarta.
Pendeta Yesaya Pariadji tutup usia pada umur 72 tahun.***