Hal senada juga diungkapkan Ketua IKAL Taplai II Kalbar, Edi Suhairul S.Pd.I.
Menurutnya, dihadapkan pada paradigma baru kehidupan nasional yang semakin terbuka dan bebas, nilai-nilai kebangsaan membutuhkan model kegiatan pelatihan untuk mahasiswa yang inovatif, cerdas, dan konstruktif.
Hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan proses transfer nilai dalam program pendidikan formal dan informal menuju pembangunan karakter kebangsaan dari pendidik kepada peserta didiknya.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi mahasiswa Fakultas IPPS IKIP PGRI Pontianak diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan ke depannya mampu menjadi agen perubahan pada lingkungan masing-masing melalui keteladanan dan kepemimpinan.
Dekan Fakultas IPPS IKIP PGRI Pontianak, Eka Jaya Putra Utama, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa rasa kebangsaan sudah mengalami degradasi seiring dengan menguatnya dampak negatif globalisasi di tengah masyarakat Indonesia.
Tindakan-tindakan yang menyimpang dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa semakin sering terjadi.
“Materi pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini, pada 24 dan 26 November 2022 ini berupa kegiatan penguatan kemampuan mengelola keahlian dan keterampilan serta wawasan, agar peserta tidak semata-mata menerima materi pembelajaran dengan baik, tetapi sekaligus menjadi fasilitator yang handal guna mentransformasikan nilai-nilai kebangsaan dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak sehari-hari dalam rangka pembentukan kepribadian ke-Indonesia-an yang berwawasan kebangsaan pada setiap peserta didik nantinya,” jelas Eka.***