Segala sesuatu yang jelas akan lebih mudah diyakini, dan hal ini berlaku saat meminjam uang di bank.
Jika tujuan peminjaman untuk membuka usaha, maka tetapkan tujuan usaha yang jelas dan terkesan meyakinkan.
Karena tujuan ini nantinya akan dilampirkan langsung dalam proposal pengajuan pinjaman.
Di sisi lain, Anda juga harus mampu membuat estimasi anggaran untuk masing-masing divisi usaha.
Usahakan agar estimasinya tidak terkesan berlebihan, sehingga tidak memunculkan kecurigaan pada sisi perbankan.
Dengan cara ini, percayalah kalau pengajuan pinjaman akan segera disetujui dan diproses.
Selanjutnya, Anda hanya perlu memikirkan mekanisme pembayaran pinjaman sampai lunas.
4. Hindari Nominal Pinjaman yang Terlalu Besar
Apabila kemampuan finansial Anda kurang, dalam arti gaji pas-pasan, sebaiknya hindari mengajukan pinjaman dengan nominal yang terlalu besar.
Karena ini dapat mengurangi peluang untuk mendapatkan pinjaman.
Bahkan besar kemungkinan terjadinya penolakan karena nominalnya dianggap tidak sesuai dengan status ekonomi.