Kiprah Ponpes Nurul Jadid Pontianak, Berawal dari Pelihara dan Pasarkan Kambing Hingga Bisa Umrohkan Santri

- 30 April 2022, 21:51 WIB
buka bersama di pesantren Nurul Jadid, Kubu Raya, Kalbar
buka bersama di pesantren Nurul Jadid, Kubu Raya, Kalbar /Yulia Ramadhianti/Kalbar Terkini



KALBAR TERIKINI - Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah satu-satunya ponpes yang memberikan pendidikan gratis kepada para santrinya.

Ponpes yang didirkan sejak tahun 1994 di Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya ini memberikan pendidikan gratis tersebut kepada anak yatim piatu dan dhuafa. 

Untuk biaya operasional keseharian mereka, beberapa santri yang memiliki bakat wirausaha diajarkan untuk memelihara kambing dan memasarkannya. 

“Tidak semua santri diarahkan untuk memelihara kambing, setiap tahunnya kami mengkader santri yang memiliki bakat entrepreneur. 

Baca Juga: Abdul Arif, Mahasiswa S3 Asal Pontianak Berbagi Pengalaman dan Tips Lolos Beasiswa di Univeritas Ternama Dunia

Dari situ kami mulai mengajarkan mereka untuk memelihara kambing dan memasarkannya. 

Jumlah kambing yang terjual saat lebaran Idul Adha bisa mencapai ratusan ekor.

Dari hasil penjualan itulah digunakan untuk membangun ruang kelas dan masjid, sisanya dijadikan untuk biaya sehari-hari” , jelas Gus Hefni Maulana, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurutya, meskipun semenjak berdiri sampai sekarang mereka memberikan pendidikan gratis kepada para santri, namun mereka tidak pernah kekurangan.

Bahkan setiap tahunnya mereka bisa memberangkatkan paling sedikit lima orang santri umroh ke tanah suci Mekkah.

Baca Juga: Hanya 2 Macam Resep ini Sudah Cukup Untuk Lebaran Salah Satunya Opor Ayam

“Kekuasaan Allah hingga kami bisa bertahan dan berkembang hingga saat ini. 

Setiap tahun kami biasanya memberangkatkan umroh para santri yang berprestasi, di bulan Ramadan kami juga biasanya berbagi dengan masyarakat sekitar.

Untuk tahun ini kami membagikan 400 paket sembako kepada warga disekitar ponpes” , jelas laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Pontianak ini.

Ponpes Nurul Jadid saat ini memiliki 321 orang santri yang berasal dari anak yatim dan kaum dhuafa yang berasal tidak hanya dari Kalimantan Barat saja, tetapi ada juga beberapa dari mereka berasal dari luar Pulau Kalimantan.

Baca Juga: 6 Tahun di New Zealand, Mahasiswa S3 Asal Pontianak ini Rindu Meriam Karbit dan Takbiran Keliling

Terdapat lima ruang kelas, satu asrama untuk santri putra dan satu asrama untuk santri putri, serta sebuah surau kecil dan satu masjid yang sedang dalam tahap pembangunan.

”Saat ini kami sedang berusaha mendirikan masjid yang lumayan besar ukurannya agar bisa digunakan tidak hanya oleh para santri tetapi juga warga sekitar.

Pembangunan masjid ini dilakukan oleh santri-santri kami yang memiliki kemampuan, kemauan, dan bakat bertukang. 

Untuk pendesainannya kami meminta bantuan dari teman yang berprofesi sebagai arsitek.

Kedepannya kami berencana untuk menambah ruang kelas dan memperbaiki kandang kambing agar bisa memuat tidak hanya kambing tapi juga sapi di sana,” tambahnya.***

Editor: Yuni Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x