Polri juga telah merekrut puluhan santri dan ratusan anak dari wilayah pedalaman, perbatasan, dan pulau terpencil sebagai bagian dari personel Polri.
Hal itu dilakukan untuk membuktikan Polri merupakan institusi yang inklusif.
“Polri terus berupaya untuk merekrut bibit unggul ke dalam Korps Bhayangkara melalui program rekrutmen proaktif.
Di tahun 2021, Polri telah merekrut 83 lulusan santri, 56 di antara merupakan hafiz quran,”tuturnya.
”Kami juga merekrut 410 personel yang berasal dari suku pedalaman, wilayah perbatasan dan pulau terpencil,” urainya melanjutkan.
Mantan Kabareskrim Polri tersebut melanjutkan Polri juga telah merekrut 3.500 personel dari orang asli Papua (OAP).
Berikutnya, merekrut 21 personel berkebutuhan khusus untuk menjadi PNS Polri.
“Rekrutmen ini menjadikan Polri sebagai organisasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” tandasnya.
Lebih jauh Kapolri mengatakan, Polri juga telah merekrut 201 SIPSS khusus Dokter dan 250 Bintara kompetensi khusus perawat dan bidan untuk menambah petugas pelayanan kesehatan dan petugas vaksinator.