Sejak itulah Dirus menjalankan panggilan hidupnya, yang suatu panggilan ilahi, juga bisa terlaksana atas bantuan berbagai donatur dari sosialisasinya melalui media sosial.
Suami dari Huberta Lingling S Sos, Kepala Tata Usaha di SMK Negeri 1 Kecamatan Monterado ini, tak pernah mengeluh selama menggeluti aktivitas kemanusiaannya, sekalipun tugas utamanya sebagai Bintara, tidaklah gampang.
"Saya tergerak hati, karena kasihan melihat banyak rumah warga yang tidak layak huni, karena mereka sangat miskin. Sebagai Babinsa, saya tahu betul kondisi sosial masyarakat di desa-desa binaan saya ini, di mana saya turun langsung ke lapangan, melihat kondisi warga yang serba kekurangan," ujar Dirus.
"Setelah rumah pertama itu," katanya, "saya kembali membedah rumah warga lainnya yang berkondisi sama di kampung yang sama," ujar Dirus, yang juga ikut bekerja membangun rumah-rumah warga yang direnovasi.
Dirus sekarang ini membedah lagi 88 unit rumah rumah warga di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan. Kota Singkawang. Di antaranya, rumah milik Pardianto (59), yang dihuni bersama istri dan tujuh anak, yang semuanya masih kecil.
Selagi Diberi Nafas oleh Tuhan
" Selagi saya masih diberikan nafas oleh Tuhan," kata Dirus, "saya akan tetap memperjuangkan masyarakat yang kurang mampu. Sekarang rumah itu hampir jadi. Puji Tuhan, alhamdulillah, rumahnya sudah ditempati, walaupun baru 85 persen selesai."
Dirus dengan rendah hati mengakui bahwa semua kegiatan kemanusisaan yang dilakukannya, tak lepas pula dari bantuan donatur.