Network
Salam ini diwujudkan dengan simbol jari telunjuk dan jempol yang membentuk angka nol atau huruf O.
Tiga jari lainnya berdiri bebas ini menjadi representasi anti penyimpangan, pungutan liar, korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh Polri.
Salam tersebut ia perkenalkan saat launching dan bedah buku "Salam Zero: Revolusi Mental Mencetak Polisi Profesional" karya Komisaris Polisi (Kompol) Sumarni Guntur Rahayu, pada Selasa, 24 Maret 2015.
Revolusi ini mulai digulirkan sepekan setelah dilantik menjadi Kapolda Kalbar, pada 13 Mei 2014, oleh Kapolri saat itu, Jenderal Pol Drs Sutarman.
Baca Juga: Dipimpin Dirkrimum Polda Kalbar, Satu Teroris Berada di Perairan Saat Dibekuk
Buku ini sendiri, merupakan catatan sepak terjang Komjen Pol Arief Sulistyanto, saat itu masih bverpangkat Brigjen Pol, dalam menerapkan zero tolerance terhadap berbagai bentuk penyimpangan, pelanggaran hukum, KKN, Pungli dan sejenisnya, selama ia memimpin Polda Kalbar.
Peluncuran buku tersebut, juag dilakukan dalam suasana HUT ke-50 Komjen Pol Arief. Salam Zero adalah salam yang dijadikan semboyan Komjen Pol Arief Sulistyanto selama menjadi Kapoda Kalbar.
Salam Zero menjadi upaya Arief Sulistyanto melakukan reformasi di tubuh Polri khususnya Polda Kalbar. Langkah revolusioner ini dilakukan guna mengubah mental dan perilaku buruk para anggotanya.
Salam Zero ini, kembali bergema, ketika Komjen Pol Arief dicalon Kapolri yang diusulkan Kompolnas ke Jokowi.
Baca Juga: Selain 3 Tersangka Terorisme, Densus 88 Polda Kalbar Juga Amankan Perempuan di Sekadau
