Rakor Sinkronisasi Pembangunan, Bupati Muda Ungkap Cara Pemkab Kubu Raya Recovery Perekonomian

- 17 Februari 2021, 13:26 WIB
BUKA RAKOR - Bupati Muda saat membuka Rapat Koordinasi Stakeholders Pembangunan Kabupaten Kubu Raya ke-2 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin, 15 Februari 2021.
BUKA RAKOR - Bupati Muda saat membuka Rapat Koordinasi Stakeholders Pembangunan Kabupaten Kubu Raya ke-2 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin, 15 Februari 2021. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

KUBU RAYA, KALBAR TERKINI - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa Pembangunan berkelanjutan, akan menjadi konsentrasi Pemkab, termasuk penanganan Covid-19.   

Hal ini disampaikan Bupati Muda saat membuka Rapat Koordinasi Stakeholders Pembangunan Kabupaten Kubu Raya ke-2 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin, 15 Februari 2021.

Rakor digelar guna sinkronisasi perencanaan pembangunan program dan kegiatan antarsektor serta lembaga di Kabupaten Kubu Raya.

Selain itu juga untuk menentukan rumusan prioritas perencanaan tahun 2021. Sekaligus upaya mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan empat pilar Sustainable Development Goals atau SDGs 2030. 

Baca Juga: Beberapa Wilayah Dilanda Karhutla, Satelit Pantau 49 Titik Panas Terbanyak di Kubu Raya

Muda Mahendrawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di tahun 2021 masih dalam upaya pemulihan ekonomi.

Ia pun optimistis, Kabupaten Kubu Raya tak sekadar memulihkan, tapi juga meningkatkan ekonomi.

“Sebab, meskipun penurunan pertumbuhan ekonomi tidak dapat dihindari, ternyata hingga akhir 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya masih dalam angka positif,” katanya.

“Dengan angka 1,16 persen dengan kontribusi utama dari sektor pertanian. Dan berdasarkan analisa BPS, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya tahun 2021 diprediksi bisa mencapai angka 4 persen," tutur Muda.

Baca Juga: Organisasi Pemuda jadi Pioner, GP Ansor Kalbar Dukung Program Desa Mandiri

Sementara itu, prioritas pembangunan Kabupaten Kubu Raya di tahun 2021 adalah melanjutkan dan menuntaskan penanganan Covid-19.

Juga termasuk mempercepat pemulihan ekonomi serta memperkuat ketahanan domestic.

Ia melanjutkan, Pemkab Kubu Raya juga akan memperkokoh reformasi struktural. Hal itu dengan cara meningkatkan iklim investasi melalui dorongan inovasi dan daya saing. 

"Pemkab Kubu Raya juga akan fokus untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat reformasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial," ucapnya menambahkan.

Mencapai semua itu, Muda mengungkapkan strategi yang dilakukan, yaitu melalui peningkatan kolaborasi dan kerja sinergis dengan model kearifan lokal “Kepung Bakul”.

Baca Juga: Siap Bangun Kampus dan Rumah Sakit, Ketum PP SNNU Kunjungi Bupati Mempawah

"Selama ini sudah berjalan dengan melibatkan semua pihak yang berperan terhadap pembangunan di Kabupaten Kubu Raya, termasuk para stakeholders di luar instansi pemerintahan yang perpanjangan tangan pemerintah pusat melalui program-program nasional dan internasional yang memiliki wilayah kerja di Kabupaten Kubu Raya," terangnya.

Ia juga mengingatkan agar pelaksanaan pekerjaan harus terukur. Sehingga menghasilkan capaian yang maksimal. 

“Apalagi diamanahkan melalui APBD yang bentuknya investasi, baik fisik maupun nonfisik pasti ada kekurangannya. Tapi bagaimana caranya anggaran untuk meramunya biar efektif,” katanya.

“Dan tidak bisa dikerjakan sekaligus. Pasti melalui tahapan-tahapan untuk menyelesaikannya,” papar Muda.

Dia menambahkan, semua pemangku kepentingan baik swasta terutama organisasi nonperintah (NGO) yang jumlahnya cukup banyak semuanya sudah mempunyai program.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2, Pemerintah Bidik 12,5 Juta Lansia

Baik program lingkungan, sumber alam, sektor penguatan pemberdayaan perempuan, isu-isu gender, juga isu- isu kesehatan. 

Hal tersebut untuk mengejar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi. Apa yang dilakukan teman-teman juga berkontribusi.

“Kita memaksimalkan cara ini. Kita ingin apa yang dilakukan pemerintah dikawal oleh teman-teman di bawah. Jangan terpisah,” harapnya.

Muda menjelaskan NGO mempunyai beragam program yang juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat. 

“Mereka ini sudah mempunyai program baik program pemberdayaan, program terkait di lahan gambut, perhutanan, dan lain sebagainya hingga program pesisir dan memiliki hal yang sama dalam pembangunan, terutama meningkatkan ekonomi di masyarakat,”katanya.

Ia menambahkan, yang dilakukan pemerintah dan para mitra NGO adalah memaksimalkan perdampingan. Sehingga program yang diberikan terarah.

Baca Juga: Tangkap Terduga Teroris di Kalbar, Densus 88 Anti Teror Polri Sasar Tiga Wilayah

“Kami yakini mereka (NGO) kebanyakan melakukan pendampingan di desa-desa,” katanya.

Ada pendampingan lima desa ada juga tiga desa per NGO. Apabila bisa capaian NGO maksimal dan hasil di Pemkabn Kubu Raya termasuk IPM maupun peningkatan ekonomi yang berkualitas lebih maksimal untuk ke depannya.

“Sejauh ini, semua program di Kubu Raya telah berjalan dengan baik. Tinggal mengupayakan peningkatan kecepatan,” tutur Muda.

“Kita harapkan dengan cara ini dengan isu-isu gender juga, dengan rumah tangga, akan mempengaruhi indeks kepuasan masyarakat dan juga mengejar kelayakan hidup rumah tangga bisa kita kepung. Data-data ini penting, supaya benar-benar bisa bisa konsolidasi satu data yang benar-benar menggambarkan ketemu antara satu dengan yang lain,” tutupnya.***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x