Network
PONTIANAK, KALBAR TERKINI- Kombes Polisi Leo Joko Triwibowo, Kapolresta Pontianak mengungkapkan pentingnya menjaga toleransi.
Ia pun mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan Pontianak yang Aman, Nyaman, dan Damai (ANDA).
“Bersama-sama pula kita ciptakan situasi Kota Pontianak yang kondusif. Pontianak ini punya 22 etnis, maka kita harus mengedepankan toleransi beragama. Wujudkan Kota ANDA di Pontianak" tuturnya.
Baca Juga: Jalin Kerukunan Masyarakat, FKUB Kota Pontianak Gelar Coffee Morning
Ajakan ini disampaikan Kombes Pol Leo Joko, saat menghadiri coffe morning, yang diselenggarakan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak, yang berlangsung di Sekretariat FKUB Kota Pontianak, Jalan Tabrani Ahmad, Rabu, 17 Februari 2021 pagi WIB.
Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen umat beragama di Kota Khatulistiwa. Di antaranya tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat budaya. Tampak pula kalangan muda, di antaraya Komunitas Satu Dalam Perbedaan (Sadap).
Baca Juga: Beberapa Wilayah Dilanda Karhutla, Satelit Pantau 49 Titik Panas Terbanyak di Kubu Raya
Kemudian Komunitas Suar Asa Khatulistiwa (Saka), Komunitas Jaringan Pontianak Bhineka, Komunitas Mitra Sekolah Masyarakat (Misem), dan Ikatan Pemuda Nahdlatul Utama (IPNU) Kota Pontianak.
“Saya mengapresiasi FKUB Kota Pontianak, sebagai salah satu wadah menjaga kerukunan dan penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan suku dan agama,” kata Kombespol Leo Joko.
"Bersyukur dengan adanya FKUB ini, sehingga jika terjadi sesuatu bisa kita bicarakan bersama (bagaimana solusinya-red). Apabila ada perselisihan agar bisa diredam. Namun, tentu hingga saat ini di Pontianak, toleransi masih sangat baik," tambahnya.
Baca Juga: Hindari Covid-19, Pelantikan Bupati Sintang Akan Digelar Secara Virtual
Berhubungan dengan pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kapolresta Pontianak Kota menyatakan apresiasi kepada masyarakat yang dapat menjalankan hari besar keagamaan Imlek sesuai anjuran pemerintah.
“Saya berharap pula agar saat memperingati Cap Go Meh, bisa dilaksanakan secara kekeluargaan dan sederhana tanpa mengurangi maknanya,” kata Perwira Menengah Polri Alumni Akpol Tahun 1995 ini.***
