Kabut Asap Kian Pekat di Kalimantan Barat, Pemkot Pontianak Mulai Terapkan Sekolah Online

15 Agustus 2023, 17:28 WIB
Bencana kabut asap di Sanggau, Kalimantan Barat semakin parah /Abang Indra/Warta Pontianak

KALBAR TERKINI - Dalam beberapa pekan terakhir ini kabut asap semakin pekat menyelimuti beberapa daerah di Kalimantan Barat.

Sebagian besar penyebab kabut asap ini adalah kebakaran hutan dan lahan.

Mengambil langkah cepat akan efek kabut asap ini, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak mulai menerapkan sekolah online atau belajar daring.

Sekolah secara online ini akan diterapkan pada murid TK, SD hingga siswa SMP.

Baca Juga: Sebaran Formasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2023 Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Cek Kalimantan Barat

Hal ini dilakukan karena kualitas udara di Kota Pontianak sudah cukup mengkhawatirkan dan membahayakan bagi kesehatan.

"Kita melihat kualitas udara selama tiga hari ini sangat mengkhawatirkan, terutama saat sore dan malam hari.

Pemkot Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak mulai menetapkan untuk melaksanakan sekolah secara online mulai besok," kata Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak, dilansir dari Antara, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Lagu Daerah Kalimantan Barat, Kapal Belon Liriknya Kisahkan Kejayaan Masyarakat Sambas

Adapun belajar online ini akan dimulai pada Rabu, 16 Agustu 2023 hingga batas yang belum ditentukan.

Merujuk pada pantauan Stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) untuk kota Pontianak sempat menyentuh angka berbahaya pada Senin malam atau 14 Agustus 2023.

Himbauan memakai masker saat keluar rumah pun mulai diberlakukan.

Berikut beberapa dampak kabut asap bagi kesehatan:

1. Meningkatkan risiko terjadinya gangguan paru-paru

2. Menyebabkan batuk dan iritasi tenggorokan

3. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung

4. Menyebabkan iritasi mata

5. Meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru

6. Menimbulkan iritasi dan peradangan kulit

Efek buruk kabut asap berbeda-beda pada setiap individu. Bayi, anak-anak, dan lansia adalah kelompok paling rentan terhadap efek kabut asap.

Oleh karena itu, batasi aktivitas di luar ruangan ketika musim kabut asap datang seperti saat ini.

***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: ANTARA berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler