Asmin Adi Purna, Penulis Asal Kalbar yang Lahirkan 125 Judul Buku

29 Maret 2023, 00:20 WIB
Asmin Adi Purna, satu di antara penulis sekalgus pegiat seni dan budaya Kalbar /

KALBAR TERKINI - Menulis menjadi satu hal yang menarik dan menantang bagi seorang Asmin Adi Purna, penulis asal Kalimantan Barat yang telah melahirkan 125 judul buku.

Bermula dari menikmati menulis pantun sejak 1988 dan lirik lagu di 1990, laki-laki yang kerap disapa As P'na ini mulai beralih menulis buku saat pertama kali bertemu dengan almarhum Zailani Abdullah Almuthahar, seorang budayawan Kalbar di 2017.

"Satu ungkapan dari almarhum abah Zai yang saya ingat sampai sekarang, banyak penulis yang ada tapi tidak ada yang fokus pada budaya.

Buku pertama yang saya buat, Kumpulan Syair itu di 2019.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat CEO TikTok, Pernah Magang di Facebook Hingga Tinggal di Hutan Kalimantan

Ada 4 volume yang saya selesaikan selama 9 bulan, 1 volume itu ada 24 syair," jelas As P'na.

Menurutnya, berapa lama wktu yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan sebuah buku tergantung pada tema.

"Biasanya menulis syair budaya bisa sekitar hitungan menit, kritik sosial lebih lama," tambahnya.

As P'na menyelesaikan 125 judul buku tersebut dalam setahun, yang dimulai sejak Agustus 2019 sampai September 2020.

"Di antara 125 buku tersebut ada dua yang paling berkesan, Memoir of My Close Friends dan Seludang Pantun.

Baca Juga: Sosok Faisal Riza, Komisioner Bawaslu Kalbar 2023, Pastikan Proses Pemilihan Berjalan Sesuai Prosedur

Peran saya dalam melahirkan kedua buku tersebut sebagai kurator, orang yang membedah buku, editor dan memilih diksi.

Menariknya, di Memoir of My Cloce Friends ada 21 penulis yang berasal dari masyarakat awam yang bukan penulis.

Ada Satpam, kuli bangunan, buruh cuci, pembuat kue dan beberapa profesi lain yang terdampak langsung pada saat pandemi Covid-19," ungkap As P'na.

Ia menambahkan, di buku tersebut bercerita tentang susahnya hidup masyarakat yang mata pencahariannya terpaksa terhenti karena pemberlakuan PPKM di Pontianak.

"Ada yang menyerahkan naskah, tapi juga ada juga hanya berbentuk wawancara bahkan pesan suara yang kemudian saya tuliskan langsung di naskah.

Baca Juga: Sosok Ichsan Fuady, Sekjen Bawaslu yang Resmi Ditunjuk Jokowi

Seludang Pantun juga spesial karena ditulis oleh 45 pemantun asal Kalbar dan 2 dari Riau.

Lahirnya kedua buku ini merupakan bagian dari gerakkan masyarakat, Semarak Kapulaga (Semua Bergerak Ikut Meningkatkan Image Keluarga).

Program Semarak Kapulaga ini sengaja diadakan untuk membuat masyarakat Pontianak tertarik untuk menulis," lanjutnya.

Buku lain yang telah ditulis antara lain bertema antologi pendidikan, budaya, romantisme, sastra, komedi dan horor.

Kompetisi yang pernah diikuti:

- 100 besar di kompetisi lomba cipta puisi hari puisi sedunia, 2021

Baca Juga: Sosok Iptu Rohmat, Polisi yang Hidupi 92 Anak Yatim Piatu di Madiun

- Terpilih masuk dalam 123 besar dari 18.000 peserta dalam cabang literasi sekolah, pengembangan literasi tingkat nasional di Oktober 2020

- Terpilih masuk dalam 123 besar dari 18.000 peserta dalam lomba karya tulis apresiasi terhadap jasa guru, sebagai pemenang di karya tulis dan viewer terbanyak di medsos di November 2020

- Terpilih masuk dalam 123 besar dari 18.000 peserta dalam lomba karya tulis guru tingkat nasional, 2020

- Terpilih masuk dalam 123 besar dari 18.000 peserta dalam lomba karya tulis guru bertema, Kasih Ibu di 2021

Baca Juga: Pitalis Mawardi, Putra Daerah Dusun Engkadin yang Berhasil Raih Ph.D di Negeri Jiran

Biodata:

Nama: Asmin Adi Purna

Tempat, Tanggal Lahir: Pontianak, 27 Juli 1975

- Pengajar di SMK Bisnis dan Pariwisata Cinta Bumi Khatulistiwa Pontianak

- Pengajar di MTs Mujahidin Pontianak

- Pengajar di MTs Darunna'im Pontianak

- Pengajar di SMAS Pelita Raya KKR

- Penggiat pelang pantun di DPC POM Pontianak Selatan 2017-2018

- Pemilik sanggar JADC ( Jasmine Arts and Dancing Club)

- Alumni kapal pemuda ASEAN - Jepang 2001 dan 2002.

Baca Juga: Profil Raja Ali Haji, Ikon Google Doodle Hari Ini, Tokoh Melayu Bugis Sekaligus Pahlawan Nasional

Buku yang telah ditulis:

- Kumpulan 80 Puisi Bilingual

Buku antologi:

- Tasbih Senandung Rindu

- Pandemi Virus Pentigraf

- Bye Bye Corona

- Semilir Angin Persahabatan

- Alhamdulillah, Sah!

- Perjuangan Demi Sebuah Tulisan

- Titik Keberuntungan dalam Keberkehan

Baca Juga: Profil Azi Firdaus, Pebalap Kalbar juara Motprix Kalimantan 2019. Berawal Coba Motor Balap di Bengkel Bapak

- Penjaga Taman Hati

- Tiada Senja Bagi Guru

- Pantun Untukmu Ibu

- Antalogi 5000 Pantun

- Another World (Cerita Horor)

- Antalogi Emak

- Dekapan Hangat Bunda

- Seludang Pantun (Kumpulan Pantun Melayu)

- Memoir of My Close Friends***

peni

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: asmin adi purna

Tags

Terkini

Terpopuler