KALBAR TERKINI - Pemprov Kalbar memberikan hadiah berupa motor Yamaha WR155 untuk 586 desa yang sudah berstatus desa mandiri di Kalimantan Barat.
Motor trail itu kita berikan kepada 586 desa mandiri, masing-masing desa dapat satu. Kalau tahun ini bertambah desa mandiri misalnya, maka kita akan berikan lagi," kata Sutarmidji saat kegiatan HUT Pemprov Kalbar, di Pontianak, Sabtu.
Ia menekankan, bahwa apresiasi tersebut untuk desa mandiri, bukan untuk kepala desanya. Karena itu merupakan anggaran dari APBD.
"Jadi banyak yang salah persepsi, bahwa apresiasi ini untuk kepala desa. Bukan, tetapi ini untuk desa mandirinya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumber Agung, Arifin Noor Aziz, S.H, M.H, mengungkapkan saat ini membutuhkan pendampingan yang maksimal untuk bisa mengubah status desanya menjadi desa mandiri.
"Perlu adanya sinergitas dan peran serta seluruh stakeholder terutama pemerintah kabupaten, pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat maupun pihak swasta dalam meningkatkan Status IDM Desa.
Baca Juga: Wagub Kalbar Ungkap Pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur Jadi Pendorong Peningkatan IPM
Serta meningkatkan peran pendampingan melalui Pendamping Desa, guna percepatan peningkatan status Desa menjadi Desa Mandiri.
Kata "Desa Mandiri" juga harus mencerminkan pada pola pikir masyarakat yang lebih berperan aktif dan berkontribusi pada Pembangunan Desa," jelas Arifin.
Menurutnya, bukan perkara mudah untuk mengubah status desanya menjadi desa mandiri.
Kepala Desa Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Abdul Syukur
Untuk menjadi desa mandiri itu tidak sulit, asal kompak, karena perangkat desa itu punya tupoksi masing-masing.
Jadi kalau sama-sama semuanya kerja Insya Allah akan ringan," ujarnya.
Ia juga mengajak desa yang belum mandiri untuk segera kejar target kinerja, agar bisa secepatnya mengejar ketertinggalan.
Baca Juga: Zulfydar: Fojekha Jadi Jembatan Antar Stakeholder Sektor Perekonomian
Kepala Desa Pulau Kumbang, Hamid Asman, yang juga menerima apresiasi dari Pemprov Kalbar tersebut mengatakan perlu anggaran yang tidak hanya berasal dari desa, tetapi juga dari pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Sebuah desa bisa menjadi desa mandiri jika sudah memiliki tempat ibadah semua agama, puskesmas, sekolah mulai dari PAUD hingga SMA," jelas Asman.***