Razanah, Penumpang SJ-182 Kursi Nomor 11 asal Ketapang Teridentifkasi

3 Maret 2021, 14:02 WIB
Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja, Haryo Pamungkas sebut pihaknya sudah memberikan santunan kepada 30 ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dalam konferensi pers di RS Polri pada Selasa, 19 Januari 2021. /kalbar Terkini/Mulyanto Elsa/Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Razanah (57), penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Ketapang, akhirnya terindentifikasi.

Identifikasi istri dari Beben Sofyan ini, disampaikan Tim Disaster Victim Identification (DVI), Selasa, 2 Februari 2021.

Dengan penambahan satu korban ini, maka total keseluruhan yang telah teridentifikasi berjumlah 59 orang.

Baca Juga: Polri Tutup Operasi DVI, Identifikasi Tiga Korban Tetap Dilanjutkan

Baca Juga: DPRD Desak Polisi Virtual Usut Penyebar Narasi Antivaksin

"Atas nama Razanah, perempuan berumur 57 berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis," kata Karopenmas Polri, Brigjen Rusdi saat konfrensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Adapun korban Razanah yang dalam data manifes tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ-182.

Diketahui ia merupakan penumpang yang berada pada kursi nomor 11. Identifikasi dilakukan sejak ditemukan hingga hari ini kurang lebih hampir dua bulan.

Dari hasil kinerja tim DVI, lanjut Rusdi, sebanyak 46 korban Sriwijaya Air telah teridentifikasi melalui pencocokan DNA yang disandingkan dengan data antemortem dan postmortem.

Baca Juga: Aktris Senior Rina Gunawan Meninggal, Teddy: Penyakit Bawaan Asma dan Radang Paru

Baca Juga: Panglima TNI Berduka, Prajuritnya Tewas di Poso

Kemudian, 13 korban lagi teridentifikasi malalui pencocokan data sidik jari postmortem dengan antemortem milik keluarga korban.

"Tim DVI sudah memeriksa seluruh body bag (bagian tubuh jenazah). Diperiksa menggunakan standar yang berlaku sehingga hasil kerja Tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Sedangkan Kapusdokes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Rusdianto memastikan, identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu telah dirampungkan Tim DVI Polri. Total hanya 59 korban yang teridentifikasi.

"Dengan telah selesainya seluruh pemeriksaan dan kegiatan dalam prosesi DVI SJ 182 yang berlangsung seja 9 Januari 2021 maka pada hari ini Selasa 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup," kata Kapusdokes Polri.

Dia menjelaskan kalau seluruh kantong jenazah dan properti yang diterima Tim DVI telah diperiksa. Tim DVI melakukan sidang rekonsiliasi sebanyak 15 kali. Di mana, hasilnya 59 jenazah atau 95,2 persen teridentifikasi. Ada 30 laki-laki dan 29 perempuan.

Baca Juga: Perang Ukraina vs Rusia, Tahukah jika 30 Persen Senjata Era Soviet Dibuat di Ukraina?

Baca Juga: Pementasan Ketoprak Minak Jingga Peringati Setahun Corona

Satu korban baru yang teridentifikasi adalah Razanah (57). Maka dari itu, ada tiga penumpang yang tak berhasil diidentifikasi. Mereka adalah Panca Widya (46) Dania (2) dan Artana bayi laki-laki umur 7 bulan.

"Metode identitas yang digunakan adalah pertama terindikasi melalui DNA, kemudian medis dan properti sejumlah 46 jenazah. Sedangkan yang teridentifikasi melalui jari sejumlah 13 jenazah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati mengungkapkan, bahwa jenazah Razanah teridentifikasi dari pencocokan data DNA antemortem anak.

"Dengan data pembanding dari anak kandung beliau, atas nama Muhammad Rizki Pratama, alhamdulillah sudah teridentifikasi," ungkap Ratna. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler