Pertemuan APEC 2022 di Bangkok, Thailand, Presiden China Usulkan Ini Pada Para Pemimpin Dunia, Apa Itu?

- 21 November 2022, 08:17 WIB
Logo pertemuan APEC 2022 di Thailand.
Logo pertemuan APEC 2022 di Thailand. /ANTARA/HO-APEC Secretariat

 

KALBAR TERKINI - Pada hari Sabtu,19 November 2022, Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa perdagangan bebas dan terbuka dan Investasi adalah tujuan dan dasar-dasar dari Asia Pacific Economy Cooperation (APEC).

Tak hanya itu APEC juga sebagai pilar untuk merealisasikan visi Putrajaya 2040.

Presiden Xi Jinping membuat pernyataan tersebut saat ia menghadiri KTT APEC ke-29 dimana isu mengenai perdagangan berkelanjutan dan Investasi di perbincangkan.

Xi meminta untuk mempertahankan sistem perdagangan multilateral.

Xi Jinping berkata aturan berdasarkan sistem perdagangan multilateral harus dipertahankan, pertahanan dan keamanan dari rantai industri global serta rantai pasokan harus dilindungi.

Baca Juga: Kronologi Rusuhnya Demonstran di Lokasi KTT Apec Hingga Pemukulan Terhadap Seorang Biksu

Pada tanggal 17 November lalu, Xi Jinping bertemu dengan perdana menteri Singapura.

Disana Xi menegaskan bahwa China akan melanjutkan bekerja sama dengan Singapura.

 Xi Jinping mengatakan China menyambut partisipasi Singapura dalam membangun perkembangan paradigma baru dan berkomitmen untuk membuat fitur khusus yang “berkualitas tinggi” dari kerja sama antara kedua negara.

Sementara perdana mentri Singapura menyebutkan

“Singapura melihat perkembangan China sebagai suatu hal positif, berharap GDI baik dan akan mengeksplorasi cara untuk berpartisipasi.”

Baca Juga: 8 Dugaan Pelanggaran HAM dari Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar, 1,7 Juta Pekerja Imigran Belum Digaji

 Pada hari yang sama, Xi Jinping menemui sempat bertemu Perdana menteri Jepang, Fumio Kishida selagi dalam pertemuan APEC.

Presiden Xi Jinping mengatakan dalam pertemuan bilateral tersebut bahwa China dan Jepang sebagai negara penting di Asia dan dunia, memiliki kepentingan yang sama dan potensi bekerja sama.

Xi Jinping menekankan bahwa pentingnya hubungan bilateral antara China dan Jepang menurut China belum berubah dan tidak akan berubah.

Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin menegaskan kembali posisi mereka yang anti penggunaan senjata Nuklir di Ukraina.

Setelah pertemuan bilateral ini, Pemerintah Jepang mengumumkan rencana mentri luar negeri Jepang yang akan pergi mengunjungi Beijing pada tahun 2023.

Baca Juga: BURUK, Qatar Tuan Rumah Pertama yang Kalah di Laga Pembuka Piala Dunia, Enner Valencia Ciptakan Brace

Hal ini bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang berencana untuk mengunjungi Beijing pada tahun 2023 yang telah ditetapkan setelah pertemuan bilateralnya bersama Presiden Xi Jinping pada pertemuan G20 sebelumnya.

Pada forum APEC, Emmanuel Macron yang menghadiri forum tersebut sempat menjelaskan kembali bahwa peperangan di Ukraina juga akan melibatkan negara-negara Asia.

Karena pertempuran di sana akan menyebabkan krisis pengusi dan gangguan terhadap perdagangan di sekitarnya.

Sejak terpilih untuk periode kepemimpinannya yang ketiga, Xi Jinping terlihat sangat aktif dalam politik dunia.

Dan dengan sangat aktif mulai menguatkan serta menciptakan hubungan baru antara China dan negara-negara di seluruh belahan dunia setelah lama menutup diri selama pandemic Covid-19.

***

Penulis: Aldy Habibie

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah