Iran Kembali Digoyang Demo tanpa Takut Hukuman Mati: 'Matilah Diktator'!

- 14 Oktober 2022, 08:09 WIB
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei berpidaTO dalam pertemuan dengan anggota Dewan Kebijaksanaan  di Masjid Imam Khomeini di Teheran, ibukota negara, Rabu, 12 Oktober 2022.Foto: IRNA
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei berpidaTO dalam pertemuan dengan anggota Dewan Kebijaksanaan di Masjid Imam Khomeini di Teheran, ibukota negara, Rabu, 12 Oktober 2022.Foto: IRNA /

Tetapi, keluarganya mengklaim tubuhnya menunjukkan memar dan tanda-tanda pemukulan lainnya setelah ditahan.

Mahsa ditahan karena melanggar aturan berpakaian ketat di Republik Islam Iran.

Video berikutnya menunjukkan pasukan keamanan memukuli, dan mendorong pengunjuk rasa wanita, termasuk yang telah melepas jilbab.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Ali Khamenei, berbicara pada Rabu kepada Dewan Kemanfaatan negara itu.

Khamameni, sekali lagi, mengklaim musuh asing Iran telah mengobarkan apa yang disebutnya sebagai demonstrasi yang 'tersebar'.

“Beberapa dari orang-orang ini adalah elemen musuh dan jika tidak, mereka mengarah ke musuh,” kata Khamenei.

Televisi pemerintah Iran, yang telah lama dikendalikan oleh kelompok garis keras, nmenayangkan sebuah rekaman.

Rekaman propemeirntah ini menunjukkan para wanita yang memprotes untuk mendukung jilbab wajib di seluruh Iran.

Hanya Afghanistan dan Iran yang mengamanatkan hijab secara hukum, dan dengan paksaan.

Kemarahan sangat akut di wilayah Kurdi Iran barat, karena Mahsa adalah orang Kurdi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah