Malaysia Klaim belum Bangkrut, Menkeu: Apa IMF Dibayar?

- 15 September 2022, 04:09 WIB
Ilustrasi negara Malaysia
Ilustrasi negara Malaysia /Anadolu Agency

Sektor manufaktur berorientasi ekspor, yang tetap beroperasi selama penutupan, telah menopang pertumbuhan.

Sementara sektor pertanian berjuang dengan kekurangan tenaga kerja yang berkepanjangan.

Hal ini karena arus pekerja migran yang lebih rendah.

Sektor-sektor intensif, termasuk pariwisata, sangat terpukul.

Tapi, respons kebijakan pandemi yang cepat, substansial, dan multi-cabang, berhasil mendukung perekonomian Malaysia.

Total pengeluaran anggaran terkait COVID-19 di Malaysia berjumlah RM39 miliar (sekitar 2½ persen dari PDB) pada 2021.

Persentase ini lebi dua kali lipat RM17 miliar yang dianggarkan pada awalnya, dan di atas RM38 miliar yang dihabiskan pada 2020.

Akibatnya, defisit pemerintah federal mencapai sekitar 6½ persen PDB pada 2021, lebih tinggi dari defisit sekitar 5½ yang diperkirakan dalam APBN 2021.

Utang pemerintah federal diperkirakan mencapai 63 persen dari PDB, di bawah pagu utang domestik 65 persen dari PDB.

BNM telah mempertahankan sikap kebijakan moneter yang akomodatif.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah