Inggris masih Berduka, Negara-negara Bekas Jajahan: Marah: Ratu Wafat tanpa Minta Maaf!

- 13 September 2022, 00:44 WIB
Pemandangan alam Skotlandia yang indah mengiringi kepergian Ratu Elizabeth II.
Pemandangan alam Skotlandia yang indah mengiringi kepergian Ratu Elizabeth II. /Kolase foto Reuters/Russel Cheyne dan YouTube/The Royal Family Channel /

KALBAR TERKINI - Mayoritas orang Afrika, Asia, Karibia, dan di tempat lain di dunia termasuk Palestina. memaknai kematian Ratu Elizabeth II dengan kemarahan.

Orang-orang yang disiksa, dihukum gantung, hidup terlunta-lunta, terus terjadi setelah Ratu Elizabeth II naik takhta pada 1952.

Wafat pada Jumat, 9 September 2022, kematian Ratu Elizabeth II ini mendulang ungkapan kemarahan, yang berbeda dengan pernyataan belasungkawa resmi.

Baca Juga: Monarki Inggris Terancam Ambruk: Demo dan Ratapan Sambut Peti Mati Elizabeth II di Skotlandia

Belasungkawa ini memuji umur panjang dan layanan ratu selama 70 tahun.

Tapi, pembicaraan tentang kekejaman Kolonial Inggris mendadak marak di Afrika, Asia, Karibia, dan di tempat lain, setelah kematian tatu.

Di Afrika, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Minggu, 11 September 2022,
pembicaraan pun beralih ke warisan kolonialisme.

Pembicraan itu, dari perbudakan hingga hukuman fisik di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak Kenalkan Budaya dalam Konteks Belajar Bahasa Inggris

Juga tentang artefak jarahan yang diinisiasi oleh lembaga-lembaga kebudayaan Inggris.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah