KALBAR TERKINI - Mayoritas orang Afrika, Asia, Karibia, dan di tempat lain di dunia termasuk Palestina. memaknai kematian Ratu Elizabeth II dengan kemarahan.
Orang-orang yang disiksa, dihukum gantung, hidup terlunta-lunta, terus terjadi setelah Ratu Elizabeth II naik takhta pada 1952.
Wafat pada Jumat, 9 September 2022, kematian Ratu Elizabeth II ini mendulang ungkapan kemarahan, yang berbeda dengan pernyataan belasungkawa resmi.
Baca Juga: Monarki Inggris Terancam Ambruk: Demo dan Ratapan Sambut Peti Mati Elizabeth II di Skotlandia
Belasungkawa ini memuji umur panjang dan layanan ratu selama 70 tahun.
Tapi, pembicaraan tentang kekejaman Kolonial Inggris mendadak marak di Afrika, Asia, Karibia, dan di tempat lain, setelah kematian tatu.
Di Afrika, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Minggu, 11 September 2022,
pembicaraan pun beralih ke warisan kolonialisme.
Pembicraan itu, dari perbudakan hingga hukuman fisik di sekolah-sekolah.
Juga tentang artefak jarahan yang diinisiasi oleh lembaga-lembaga kebudayaan Inggris.