Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak Kenalkan Budaya dalam Konteks Belajar Bahasa Inggris

- 9 September 2022, 13:06 WIB
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Sedang Mengenalkan Budaya Dalam Konteks Bahasa Inggris di Sungai Deras ETC
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Sedang Mengenalkan Budaya Dalam Konteks Bahasa Inggris di Sungai Deras ETC /yulia ramadhiyanti/

KALBAR TERKINI - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sungai Deras English Course and Training Center (SD ETC) dengan mengenalkan budaya dalam konteks belajar Bahasa Inggris.

“Tujuan pelaksanaan PKM kami kali ini selain sebagai wujud dari Tridarma Perguruan Tinggi, juga untuk mengenalkan kosakata dalam bahasa Inggris yang tidak ada di dalam bahasa Indonesia karena pengaruh perbedaan budaya dan sebaliknya,” jelas Ketua Tim PKM Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Finny Anita.

Menurutnya, penting untuk mengenalkan perbedaan budaya antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kepada peserta didik sejak dini, seperti ada beberapa kata benda di Indonesia yang tidak bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris karena di sana tidak memiliki benda tersebut, demikian juga sebaliknya.

“Misalkan di dalam bahasa Indonesia kita mengenal kata padi, gabah, beras dan nasi karena makanan pokok kita tetapi dalam bahasa Inggris disebut sama, rice.

Baca Juga: Eizabeth II Wafat, Penguasa 14 Kerajaan dan Pemimpin Persemakmuran Digantikan 'Anak Mami'

Di dalam bahasa Indonesia hanya ada kata snow yang artinya salju karena wilayah di Indonesia hampir tidak turun salju sama sekali, tetapi dalam bahasa Inggris ada banyak nama untuk salju seperti, sleet, snowflake, hoarfrost, graupel, dan slush,” tambahnya.

Ia menambahkan, harapan dengan dikenalkannya perbedaan budaya tersebut dapat membuat anak-anak memahami budaya masyarakatnya ketika belajar bahasa Inggris.

“Belajar bahasa tidak hanya cukup mengerti kosa kata saja tetapi harus juga paham dengan maksud pengunaan bahasanya.

Misalkan pada masyarakat Australia kata tea time bukan hanya bermakna waktu minum teh, tetapi selain itu juga bisa bermakna sarapan, makan siang, bahkan makan malam,” ujar Finny.

Kegiatan PKM di Sungai Deras ETC tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh tim dosen yang terdiri dari tiga orang dosen Pendidikan Bahasa Inggris; Aunnurahman, Citra Kusumaningsih dan Yulia Ramadhiyanti, tetapi juga tiga orang mahasiswa yang ikut membantu.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x