Network
KALBAR TERKINI – Kamis kemari menandakan sebuah kepergian dari sang Ratu tertua dan terlama di Inggris yakni Elizabeth II.
Sebagai raja, dan Inggris sangat berduka atas kepergiannya. Elizabet meninggal di usia 96 tahun dimana hampir satu abad masa pemerintahannya untuk Inggris, dimulai dari umurnya menginjak 25 tahun menggantikan sosok orang tuanya.
Mereka mungkin berbesar hati mengetahui mendiang kerajaan memiliki rencana terperinci untuk apa yang terjadi setelah Ratu meninggal, dan itu telah dikerjakan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Rekam Singkat Kisah Perjalanan Hidup Ratu Elizabet II, Sang Pemimpin Tertua dan Terlama di Inggris
Di atas cetak biru pemakaman yang cermat, ada sistem untuk mengetahui apa yang akan terjadi selama sembilan hari ini setelah kematian Ratu Elizabeth.
Sebut saja seperti mulai dari bagaimana negara akan berkabung hingga apa yang diharapkan dari Pangeran Raja Charles.
Juga semuanya itu adalah disebut sebagai Operation London Bridger (Operasi Jembatan London) atau "Operasi Unicorn" sejak Ratu meninggal di Skotlandia.
Rencana ini biasanya akan menjadi rahasia yang dijaga ketat, tetapi antara The Guardian's Sam Knight melakukan sejumlah besar pelaporan asli tentang masalah ini.
Hingga Politico memperoleh dokumen resmi yang dibuat oleh kantor kabinet pada tahun 2021, jadi kami memiliki ide yang cukup bagus tentang apa yang diharapkan.
